Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Menurutnya, pelatih Vietnam Philippe Troussier telah menunjukkan strategi yang baik di babak pertama.
"Pelatih Troussier mengatur para pemain Vietnam dengan sangat baik melawan kami secara taktis dan itu membuat babak pertama menjadi sulit," ucap Moriyasu.
"Pada babak pertama kami mengalami beberapa kesulitan dalam peran bertahan kami sehingga saya harus melakukan beberapa penyesuaian dengan para pemain saya," imbuhnya.
Namun, Moriyasu juga memuji ketenangan pemainnya yang mampu membalikkan keadaan.
Ini menjadi bukti bahwa Jepang bisa menunjukkan kesabaran menghadapi permainan bertahan Vietnam.
"Ketika kami kehilangan keunggulan di babak pertama, para pemain sangat tenang," tutur Moriyasu.
"Mereka tahu bahwa mereka punya waktu 90 menit penuh untuk bermain demi kemenangan. Mereka berhasil melakukannya di penghujung babak pertama,"
"Mereka sangat fokus dan bersatu sebagai sebuah tim untuk meraih kemenangan di pertandingan pertama turnamen ini," pungkasnya.
Perlu digarisbawahi bahwa dua gol Vietnam tercipta berkat situasi bola mati.
Ini bisa menjadi bocoran bagi Indonesia yang akan menghadapi Vietnam pada laga kedua nanti.
Troussier telah menunjukkan efektivitas serangan via set piece.
Editor | : | Nungki Nugroho |
Sumber | : | The-AFC.com |