"Bagi saya ini tidak cukup (hanya Liga 1), dan karena itu ada masa jeda yang panjang," ujarnya dikutip dari Kompas.com.

"Biasanya satu kuota untuk bermain di AFC juga datang dari turnamen domestik dan kita tidak punya."

Contoh terbaik untuk menjelaskan keinginan Da Silva adalah kompetisi Inggris yang bahkan memiliki dua turnamen domestik.

Selain Liga Inggris (Premier League), klub harus tampil di Piala FA yang digelar federasi dan Piala Liga (Carabao Cup) yang dihelat operator liga.

Piala FA diikuti seluruh klub anggota federasi, sedangkan Piala Liga diikuti seluruh klub dari empat kasta teratas.

Negara tetangga, Malaysia, meniru format tersebut dengan menggelar Liga, Piala Malaysia, dan Piala Liga Malaysia.

Dengan kompetisi pendamping, pelatih tiap tim dapat memberi menit main pada pemain muda tanpa harus menempuh risiko di ajang liga.

"Jadi menurut saya, mereka harus memikirkan ini," tegas Da Silva.

Baca Juga: Alibi Shin Tae-yong Usai Kalah Telak dari Irak, Salahkan Persiapan Buruk dan Piala Dunia U-17

Terakhir kali Piala Indonesia digelar yaitu pada tahun 2018/19.

Saat itu, PSM Makassar menjadi juara saat diasuh Darije Kalezic dan berhak mendapatkan tiket Piala AFC 2020.

Jadi, kapan PSSI bekerja lebih keras mewujudkan Piala Indonesia dan kompetisi putri?

Baca Juga: Ipswich Town Munculkan Satu Lagi Bek Tengah saat Elkan Baggott Jalani Tugas Negara