Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Dedik Setiawan pun terkerek dari dasar klasemen menuju peringkat ke-16, dan kini mengoleksi 21 poin.
Meski begitu manajemen Arema FC rupanya bersumbu pendek, dan memecat Valente setelah pekan ke-24.
"Kami berharap keputusan tersebut dapat membangkitkan semangat tim dan membantu memperbaiki kondisi," ucap manajer Wibie Dwi Andryas.
"Keputusan strategis harus diambil, tentu saja target kami jelas, Arema FC harus bisa lolos dari degradasi."
Jika melihat rataan poin Arema FC sejak ditangani Valente, patut dikhawatirkan Wibie mengambil keputusan keliru.
18 poin dari 15 laga berarti 1,2 poin per laga selama dibesut Valente.
Menyisakan 10 pertandingan, Arema FC diproyeksikan mendapat tambahan 12 poin di sisa musim.
Dengan proyeksi total 33 poin, klub yang terusir dari Stadion Kanjuruhan itu semestinya bisa bersaing hingga pekan-pekan terakhir.
Baca Juga: Marselino Ferdinan Gagal Tambah Menit Main, Tak Semudah Itu Tembus Starter KMSK Deinze
Valente telah diperlakukan secara kejam oleh klub yang ia angkat dari nadir.
Penunjukan Widodo C Putro diharapkan tak membuat rataan poin tersebut justru menurun dan Arema FC ditakutkan menyerah jauh sebelum musim rampung.
Baca Juga: Pengumuman Enggak Niat, Netizen Indonesia Sentil Port FC soal Asnawi Mangkualam
Editor | : | Najmul Ula |