Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Beberapa waktu lalu Park menyatakan tak berminat menjadi pelatih kepala Korea Selatan, tapi akan berbeda ceritanya jika pria berusia 65 tahun itu hanya bertugas sementara selama 3 bulan.
Akan tetapi, tegas Chung Hae-sung, mayoritas anggota komitenya mendesak agar segera menunjuk pelatih penuh waktu.
"Sebagian besar anggota kami mengatakan tak tepat menunda penunjukan pelatih penuh waktu hingga Juni (ketika Korea Selatan akan bermain berikutnya) pada saat yang kritis bagi timnas," kata Chung pada konferensi pers perdananya di kantor pusat KFA di Seoul.
"Mereka mengatakan timnas harus memiliki pelatih penuh waktu sejak awal agar memiliki fondasi yang kuat. Menurut mereka, kami akan menghadapi serangkaian tantangan untuk mendatangkan pelatih sementara."
Baca Juga: Pesaing Baru Shin Tae-yong, Manajer Bangkotan Liga Inggris Mau Latih Timnas Korea Selatan
Chung menjelaskan, komite akan mempertimbangkan kandidat lokal dari Korea Selatan dan luar negeri.
Namun, tambahnya, "Meskipun terbuka untuk pelatih asing, anggota komite mengatakan kami harus lebih mempertimbangkan untuk merekrut pelatih Korea."
KFA telah merekrut arsitek asing dua kali berturut-turut sebagai pelatih kepala, yakni Paulo Bento dan Klinsmann sebagai penggantinya.
Chung mengungkapkan, komite telah menyusun daftar 8 kualitas sebagai kriteria merekrut pelatih.
Kriteria itu mencakup kemampuan taktis, kapasitas mengembangkan pemain muda, rekam jejak yang sukses, pengalaman turnamen, serta keterampilan komunikasi dan kepemimpinan.
"Pelatih baru harus bisa menyusun rencana permainan yang paling sesuai dengan timnas dan kemudian memastikan para pemain bisa mengeksekusinya," tegas Chung.
Editor | : | Taufik Batubara |
Sumber | : | BolaNas.com,YNA.co.kr |