Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Berkah Sanksi Komdis PSSI, Karpet Merah untuk Muhammad Riyandi Jelang Laga Timnas Indonesia Lawan Vietnam

Nungki Nugroho - Selasa, 12 Maret 2024 | 12:45 WIB
Kiper timnas Indonesia, Muhammad Riyandi, sedang menangkap bola saat berlatih di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, 28 Desember 2022.
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Kiper timnas Indonesia, Muhammad Riyandi, sedang menangkap bola saat berlatih di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, 28 Desember 2022.

BOLANAS.COM - Kiper Persis Solo, Muhammad Riyandi, mendapat berkah tersendiri dari sanksi Komdis PSSI sehingga bisa fokus memperkuat timnas Indonesia.

Muhammad Riyandi menjadi salah satu pemain yang menerima sanksi dari hasil sidang Komite Disiplin PSSI pada 6 Maret 2024.

Penjaga gawang asal Bogor itu diketahui melakukan tekel keras ketika Persis Solo melawan PSM Makassar pada pekan ke-27 Liga 1 2023/2024.

Pada laga tersebut Persis berhasil menang 1-0 meski bermain dengan 10 pemain di Stadion Manahan, Solo, Senin (4/3/2024).

Momen pelanggaran Riyandi terjadi ketika laga memasuki menit ke-23.

Riyandi berlari meninggalkan sarangnya untuk menghalau pergerakan Adilson Silva.

Baca Juga: Sindiran Pemain Vietnam untuk Skuad Timnas Indonesia yang Disebut Kental Aroma Belanda

Kiper berpostur 186 cm itu bermaksud menghalau bola tetapi justru menjatuhkan Adilson di luar kotak penalti.

Wasit lantas memberi kartu merah untuk Riyandi karena dianggap membahayakan kondisi lawan.

Tak hanya itu, Komdis PSSI juga menambah hukuman untuk kiper berusia 24 tahun tersebut.

Riyandi mendapat larangan bermain sebanyak dua pertandingan.

Kiper timnas Indonesia itu dianggap melakukan pelanggaran serius menggunakan tubuhnya secara berlebihan.

Hukuman kartu merah secara langsung juga menjadi penyebab sanksi untuk Riyandi.

Mantan kiper Barito Putera itu juga dikenai denda sebesar Rp10 juta.

Sanksi ini bisa menjadi berkah bagi Riyandi yang mendapat panggilan timnas Indonesia.

Hukuman dua pertandingan membuat Riyandi absen saat Persis menghadapi Barito Putera (9/3/2024) dan PSIS Semarang (14/3/2024).

Baca Juga: Perpindahan Federasi Pemain Naturalisasi Butuh Waktu Satu Pekan, PSSI Usahakan Jalur Cepat

Kiper timnas Indonesia, Muhammad Riyandi, tampak sedang menangkap bola saat berlatih di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, 20 Desember 2022.
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Kiper timnas Indonesia, Muhammad Riyandi, tampak sedang menangkap bola saat berlatih di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, 20 Desember 2022.

Riyandi seperti diberi karpet merah untuk mempersiapkan diri lebih awal bersama timnas Indonesia.

Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, telah menentukan 28 pemain yang dipanggil untuk melawan Vietnam di Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Riyandi akan bersaing dengan Nadeo Argawinata dan Muhammad Adi Satryo untuk mendapat tempat di tim utama.

Manajemen Persis Solo berharap Riyandi bisa mendapat kesempatan bermain di timnas Indonesia.

Riyandi bersama Ramadhan Sananta menjadi wakil Persis Solo yang dipanggil Shin Tae-yong.

"Mereka rencananya akan berangkat di antara tanggal 15 dan 16, Sananta masih bisa bermain di laga melawan PSIS Semarang nanti," kata Manajer Persis, Chairul Basalamah.

Chairul Basalamah menegaskan Persis Solo memberi dukungan penuh pada timnas Indonesia.

"Kita sudah terima suratnya. Pastinya kita akan mendukung, karena ini juga merupakan FIFA Matchday."

"Semoga nantinya mereka di timnas tenaganya dapat digunakan dengan baik, lalu mereka mendapatkan kesempatan untuk memberikan yang terbaik saat pertandingan," tutupnya.

Skuad Garuda rencananya akan mulai berkumpul di Jakarta pada 17 Maret 2024.

 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor : Nungki Nugroho
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.