Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Dia mengaku sangat tersiksa akibat hasil mengecewakan tersebut.
Namun, pelatih berusia 54 tahun itu menegaskan, para pemain tak boleh disalahkan atas kekalahan kedua dari Oman itu.
Dia menerima tanggung jawab penuh atas hasil mengecewakan tersebut.
Baca Juga: 3 Fakta Menarik Kemenangan Timnas Indonesia atas Vietnam di Hanoi
"Anda bisa saja ngomong 100 hal. Dalam sepak bola, Anda tak tahu bagaimana pemain bekerja," ucap Pan-gon, sebagaimana dikutip BolaNas.com dari New Straits Times.
Mengenai gaya bermain di Stadion Bukit Jalil, dia menjelaskan, itu adalah pertandingan kandang, dan bertekad menyerang Oman.
Soal hasil, imbuhnya, urusan nomor dua, karena di depan pendukung sendiri harus berani menyerang.
"Saya lebih takut jika kami kehilangan karakter kami. Saya mengambil risiko, saya mengeluarkan seorang bek untuk menempatkan pemain di depan dalam situasi seperti itu."
"Kami bisa saja menerapkan tekanan tinggi untuk bermain demi hasil imbang, kami melakukannya di pertandingan tandang melawan Oman."
Dia menambahkan, "Di hadapan pendukung sendiri, kami ingin membuat mereka bangga. Kami merencanakan dan merancang strategi, tapi tak berhasil."
Editor | : | Taufik Batubara |
Sumber | : | NST.com.my |