Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pelatih Timnas Malaysia Butuh Keajaiban untuk Temani Shin Tae-yong ke Putaran Ketiga

Taufik Batubara - Rabu, 27 Maret 2024 | 19:22 WIB
Kim Pan-gon merenung penuh kecewa setelah Timnas Malaysia dihajar Oman 0-2 dalam putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, 26 Maret 2024.
NST.COM.MY
Kim Pan-gon merenung penuh kecewa setelah Timnas Malaysia dihajar Oman 0-2 dalam putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, 26 Maret 2024.

BOLANAS.COM - Pelatih Kim Pan-gon terkejut dengan hasil negatif Timnas Malaysia dan bertekad tetap ingin lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 mendampingi Shin Tae-yong.

Kim Pan-gon dan Shin Tae-yong adalah dua pelatih berteman dari Korea Selatan.

Timnas Malaysia dihajar Oman 2-0 di kandang sendiri, Selasa (26/3/2024) malam.

Hasil buruk itu sama persis dengan pertemuan lima hari sebelumnya di markas Oman.

Dua kekalahan beruntun itu membuat Malaysia terseok di posisi ketiga dengan nilai 6, terpaut 3 poin dari Kirgistan dan Oman.

Bayang-bayang tersingkir dan gagal lolos ke putaran ketiga pun langsung mendekat.

Baca Juga: Ramadhan Sananta Top Scorer Kualifikasi Piala Dunia, Tapi Shin Tae-yong Lebih Suka Hokky

Pan-gon menuai kritik pedas dari suporter dan media Malaysia.

Strateginya dinilai tak efektif dan bertanding biasa-biasa saja sepanjang pertandingan ketika Oman yang dominan mencetak gol di setiap babak melalui Omer Al Malki (45+5) dan Mohamed Mubarak Al Ghafri (90+4).

Tim Negeri Jiran itu coba mengerahkan segala daya-upaya untuk membobol Oman, tetapi tak kunjung bisa menaklukkan kiper Ibrahim Al-Mukhaini yang bertinggi badan 188 cm.

Pan-gon tampak tak senang ketika jurnalis bertanya pada konferensi pers pasca-pertandingan tentang taktiknya mengirimkan bola tinggi ke kotak penalti Oman, yang pada akhirnya terbukti tidak efektif.

Dia mengaku sangat tersiksa akibat hasil mengecewakan tersebut.

Namun, pelatih berusia 54 tahun itu menegaskan, para pemain tak boleh disalahkan atas kekalahan kedua dari Oman itu.

Dia menerima tanggung jawab penuh atas hasil mengecewakan tersebut.

Baca Juga: 3 Fakta Menarik Kemenangan Timnas Indonesia atas Vietnam di Hanoi

"Anda bisa saja ngomong 100 hal. Dalam sepak bola, Anda tak tahu bagaimana pemain bekerja," ucap Pan-gon, sebagaimana dikutip BolaNas.com dari New Straits Times.

Mengenai gaya bermain di Stadion Bukit Jalil, dia menjelaskan, itu adalah pertandingan kandang, dan bertekad menyerang Oman.

Soal hasil, imbuhnya, urusan nomor dua, karena di depan pendukung sendiri harus berani menyerang.

"Saya lebih takut jika kami kehilangan karakter kami. Saya mengambil risiko, saya mengeluarkan seorang bek untuk menempatkan pemain di depan dalam situasi seperti itu."

"Kami bisa saja menerapkan tekanan tinggi untuk bermain demi hasil imbang, kami melakukannya di pertandingan tandang melawan Oman."

Dia menambahkan, "Di hadapan pendukung sendiri, kami ingin membuat mereka bangga. Kami merencanakan dan merancang strategi, tapi tak berhasil."

"Bagaimana kami menyediakan pemain, berapa bulan kami diberikan. Para pemain bukanlah mesin."

"Saya tersiksa, kami terpaksa berada dalam posisi ini," tegas Pan-gon.

Baca Juga: Daftar Tim Lolos ke Putaran Ketiga, Timnas Indonesia Wakil Terbaik ASEAN

Kekalahan tersebut membuat Malaysia, yang menduduki peringkat ke-132 dunia, berada di posisi ketiga Grup D dengan 6 poin.

Kirgistan memimpin klasemen dengan 9 poin setelah mengalahkan Taiwan 5-1.

Sedangkan peringkat 80 dunia Oman berada di posisi keduam juga dengan 9 poin, lalu Taiwan menjadi juru kunci.

Malaysia akan menyelesaikan perjuangan di grup melawan peringkat 104 dunia Kirgistan dan peringkat 153 Taiwan pada bulan Juni mendatang.

Pan-gon berharap bisa memiliki nasib seperti kompatriotnya, Shin Tae-yong, di Timnas Indonesia untuk lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

"Kami masih punya dua pertandingan lagi, kami masih punya peluang, tapi butuh keajaiban."

"Kami tidak akan menyerah dan akan berjuang sampai akhir. Ini bukan akhir dari dunia," tegasnya.

Baca Juga: Klasemen Grup F Kualifikasi Piala Dunia usai Timnas Indonesia Kalahkan Vietnam, Satu Langkah Garuda Menuju Putaran Ketiga

Shin Tae-yong memang bernasib lebih baik ketimbang Pan-gon.

Timnas Indonesia kini menempati posisi kedua klasemen Grup F dengan 7 poin setelah menghancurkan Vietnam 3-0.

Jika menang saat menjamu Irak di Stadion Utama GBK, 6 Juni mendatang, Skuad Garuda lolos ke putara ketiga sebagai runner-up.

Bila belum beruntung, Indonesia masih memiliki kesempatan terakhir dengan menjamu Filipina.

Peluang Tim Merah-Putih untuk lolos memang sangat besar ketimbang Vietnam, yang akan menjamu Filipina dan tandang ke markas Irak.

Kedua laga itu wajib dimenangi Vietnam untuk lolos dengan syarat Indonesia gagal saat bertemu Irak dan Filipina. 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor : Taufik Batubara
Sumber : NST.com.my
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.