Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Mengutip catatan laman statistik Transfermarkt, dalam delapan pertemuan, Indonesia hanya menang satu kali, Irak menang lima kali, sisanya imbang.
Satu-satunya kemenangan itu terjadi tahun 1968 dalam turnamen Asia untuk kualifikasi Olimpiade di Stadion Utama GBK.
Indonesia menang tipis 2-1 dalam pertandingan itu.
Baca Juga: Rizky Ridho Fenomenal, Tak Gugup Bersanding dengan Bek Premier League dan Calon Serie A
Meski di atas kertas kemampuan Indonesia masih jauh di bawah Irak, tapi kali ini Shin Tae-yong dan pasukannya tak gentar.
"Saya melihat positif, apalagi kali ini di kandang juga," tegas Shin Tae-yong.
Pelatih berusia 53 tahun tersebut berjanji akan mempersembahkan kemenangan.
Dia sudah sangat yakin dengan perkembangan para pemainnya, apalagi dengan sejumlah naturalisasi.
"Saya akan berusaha maksimal memberi kebahagiaan kepada para suporter kita."
"Kita melawan Irak untuk menang juga," tandasnya.
Editor | : | Taufik Batubara |
Sumber | : | Transfermarkt.com |