Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pablo Aimar mencatat lebih dari 100 penampilan untuk Valencia dan Benfica, juga 50 lebih caps untuk Argentina.
Apa yang dialami sosok yang diidolakan Lionel Messi tersebut sama dengan situasi Nainggolan sekarang.
Setidaknya itu menurut kesaksian Hodak.
"Saya ingat betul kondisi seperti ini (Nainggolan) ketika Pablo Aimar datang ke Johor," ucap Hodak dikutip dari Kompas.com.
"Ketika datang dari level top dan kadang misalnya sebagai gelandang memberikan operan dan tidak ada (pemain lokal) menduganya."
Nainggolan bahkan bisa dibilang menemui situasi lebih buruk, karena ia datang menuju tim di dasar klasemen.
Para pemain lokal The Guardian sedang dalam kepercayaan diri rendah akibat pemilihan pelatih yang salah oleh manajemen.
Di awal musim, manajemen menunjuk Emral Abus, sosok yang sebelumnya hanya menjadi caretaker klub Indonesia ketika butuh pelatih berlisensi AFC Pro.
Baca Juga: Pandit Korea Ramal Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia Masuk Pot Terbawah
"Pemain yang ada (lokal) belum tentu mengerti dengan level yang dia kira, apalagi dia dari Eropa," tutur Hodak.
"Jadi itu tidak mudah, mungkin terkadang bisa membuatnya jadi frustrasi."
Lima laga tersisa, termasuk melawan Persib, akan menjadi pembuktian apakah Nainggolan bisa menyelamatkan Bhayangkara FC.
Baca Juga: Tidak Manusiawi, Pemain Timnas Indonesia Langsung Diperas di Liga 1 Usai Pulang dari Vietnam
Editor | : | Najmul Ula |