Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Nanti kami akan bertanya ke Coach Shin Tae-yong ya (apabila gagal di Piala Asia U-23)," ujar anggota Exco PSSI Arya Sinulingga.
"Kami akan jelaskan bahwa targetnya ini loh, lalu minta pendapat dia."
Sikap PSSI ini menunjukkan lembaga tersebut tidak benar-benar dihuni orang yang memahami sepak bola.
Pertama, tak masuk akal menghakimi pelatih berdasarkan hasil di turnamen junior.
Sebagai pelatih yang membawa timnas senior meraih prestasi nyata, akan sangat tidak adil jika ia diputus karena gagal di Piala Asia U-23.
Kedua, target di Piala Asia U-23 2024 terlalu muluk, yaitu tiket Olimpiade Paris 2024.
Sekalipun semua pemain terbaik seperti Elkan Baggott, Nathan Tjoe-A-On, hingga Justin Hubner dapat dipanggil, menembus semifinal Piala Asia U-23 rasanya terlalu jauh.
Apalagi sekarang Shin Tae-yong tak bisa memanggil dua nama pertama, serta nama terakhir hanya tersedia untuk laga terakhir grup.
Baca Juga: Pikiran Terbelah ke Piala Asia U-23, KMSK Deinze Singkirkan Marselino Ferdinan dari Matchday Squad
Dengan pelatih yang tak dibekali tim terbaik, bagaimana mungkin menjadikan Piala Asia U-23 sebagai patokan kontrak baru?
Editor | : | Najmul Ula |
Sumber | : | BolaSport.com |