Namun dalam delapan penampilan tersebut, hanya tiga kali ia tampil sebagai starter.

Biarpun tak mendapatkan banyak menit main, pemain kesayangan Shin Tae-yong bisa melihat sepak bola Thailand dikelola dengan baik.

Thai League hanya diikuti 16 tim, yang memberi ruang bagi terselenggaranya turnamen domestik.

Liga 1 Indonesia diikuti lebih banyak tim, 18, tetapi tak memiliki turnamen pendamping.

Di Thailand, klub-klubnya mendapatkan dua turnamen tambahan, yaitu Piala FA dan Piala Liga, ekuivalen Piala FA dan Carabao Cup di Liga Inggris.

Selain itu, otoritas Thai League juga tak tunduk dengan mudah oleh federasi yang suka merecoki atas nama tim nasional.

Liga 1 Indonesia mengalami jadwal yang tak pasti akibat sikap PSSI, termasuk penundaan empat pekan terakhir tetapi kemudian dilanjutkan mendadak.

Di Thailand, jadwal disusun tiap rapi setiap musim, dengan bulan awal dan bulan akhir selalu sama.

Baca Juga: Skenario Terbaik Indonesia di Serie A: Como Promosi Otomatis, Jay Idzes Naik Kasta Jalur Play-off

Dengan pengelolaan terbaik, tak heran Thailand bisa rutin mengirim tim ke Liga Champions Asia dan menjadi raja Asean.