Kiper berusia 27 tahun itu bermain bagi Inter Milan yang "otw" scudetto dan berjarak 14 poin dari rival terdekat.

Kiper kelahiran Mataram itu bertindak sebagai kiper kedua, menjadi pelapis untuk Yann Sommer.

Musim ini, ia bermain empat kali: dua kali di Serie A, satu kali di Liga Champions, dan satu kali di Coppa Italia.

Pada Sabtu (13/4/2024), Audero menggegerkan publik Indonesia dengan berfoto bersama ketua umum PSSI, Erick Thohir.

"Bertemu Emil Audero, pemain berdarah Indonesia yang lahir di Mataram," tulis Erick di Instagram.

"Support saya selalu untuk Emil dalam perjalanan karier, dan tentunya upaya dalam meraih scudetto."

"Forza Inter," tulis Erick yang juga pernah menjadi presiden La Beneamata.

Mengingat PSSI sedang menggencarkan kebijakan naturalisasi, patut diduga Audero sedang masuk dalam bidikan.

Baca Juga: Kata Elkan Baggott usai Akhiri Paceklik Gol Bristol Rovers dalam Tujuh Laga di League One

Ia akan menjadi kiper dengan level paling tinggi timnas Indonesia, jika dibandingkan Maarten Paes atau para kiper Liga 1.

Skenario terbaik bagi Indonesia di Liga Italia pun bertambah: Como dan Venezia promosi, Audero segera menjadi WNI.

Berikut hierarki kiper Indonesia jika menghitung Emil Audero dan Maarten Paes

1. Emil Audero
2. Maarten Paes
3. Ernando Ari
4. Adi Satryo
5. Nadeo Argawinata

Baca Juga: Masih Ada Peluang Marselino Ferdinan di Liga Belgia, Tapi KMSK Deinze Tidak Berharap Itu Terjadi