Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kata Erick Thohir soal Perpanjangan Kontrak STY usai Bawa Indonesia Kalahkan Australia di Piala Asia U-23 2024

Nungki Nugroho - Sabtu, 20 April 2024 | 05:00 WIB
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, sedang memberikan keterangan kepada awak media di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Jumat (22/3/2024) malam.
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, sedang memberikan keterangan kepada awak media di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Jumat (22/3/2024) malam.

Juru taktik asal Korea Selatan itu kontraknya akan berakhir pada Juni 2024.

Ia baru akan diperpanjang jika mampu membawa Indonesia lolos 16 besar Piala Asia 2023 dan 8 besar Piala Asia U-23 2024.

Target pertama berhasil ditepati meski akhirnya Indonesia kalah telak 0-4 dari Australia di babak 16 besar Piala Asia 2023.

Kini, STY menyongsong target kedua untuk mendapat perpanjangan kontrak.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menegaskan kembali komitmen untuk perpanjangan kontrak STY.

“Itu (perpanjangan kontrak) kan sebuah komitmen yang kita sudah sepakat sama-sama bahwa ada target-target untuk pelatih STY sebagai profesional dan dari saya sebagai profesional punya kesepakatan,” kata Erick Thohir.

Baca Juga: Selangkah Menuju Perpanjangan Kontrak, Shin Tae-yong Ditunggu Jepang dan Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U-23 2024

Ketum PSSI, Erick Thohir, bersama pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong.
INSTAGRAM.COM/ERICKTHOHIR
Ketum PSSI, Erick Thohir, bersama pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong.

“Nah jadi jangan berpolemik gitu. Jadi sudah ada hal-hal yang disepakati,” ujarnya menambahkan.

Erick menegaskan bahwa PSSI telah menyiapkan perpanjangan kontrak hingga 2027 untuk pelatih berusia 53 tahun tersebut.

Editor : Nungki Nugroho
Sumber : Antaranews.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.