Namun jika melihat performa Marselino, tak ada alasan bagi Deinze untuk memutus kontraknya.

Kontrak mantan pemain Persebaya itu akan habis pada Juni, atau setelah musim ini berakhir.

Lantaran tidak memiliki menit bermain reguler di klub, Marselino hanya bisa menunjukkan performa di timnas sebagai argumen kontrak baru.

Beruntungnya, ia punya banyak hal untuk dipresentasikan demi mendapatkan perpanjangan kontrak.

Tiga laga Piala Asia U-23 menunjukkan ia bermain di level lebih tinggi dibanding rekan setimnya di Garuda Muda.

Melawan Australia, beberapa kali ia mengecoh pemain lawan yang bermain di kompetisi lebih baik.

Menghadapi Yordania, sinar Marselino menyala lebih terang.

Ia mencetak gol pertama melalui penalti, lewat eksekusi dingin yang mengirim kiper lawan ke arah yang salah.

Gol kedua dilesakkan dengan gaya, yaitu kerja sama dengan Pratama Arhan dan Witan Sulaeman sebelum finishing klinis.

Baca Juga: Sinyal Sengketa Kontrak Jika Bhayangkara FC Panggil Paksa Pemain Berstatus Polisi ke Liga 2