Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Wasit yang melakukan VAR review lantas memberi hadiah penalti untuk Irak.
"Segera setelah itu, layar VAR menunjukkan bahwa Quan Van Chuan melakukan tindakan yang sangat bodoh sehingga membuat Vietnam harus menanggung akibatnya," tulis Soha.
"Ketika bola berada di luar jangkauan, dan situasinya tidak terlalu berbahaya, kiper Hanoi ini mengulurkan "tangan ekstra" yang sangat patut disalahkan dan meraih dada pemain nomor punggung 10 Irak."
"Sekali lagi, hal buruk ini merugikan sepak bola Vietnam," tambah Soha.
Permainan kotor pemain-pemain Vietnam dianggap merusak suasana pertandingan.
Hal itu sudah terlihat sejak fase grup ketika menghadapi Uzbekistan.
Baca Juga: Jadwal Semifinal Piala Asia U-23 2024, Indonesia Dikepung Tiga Langganan Juara
"Pada pertandingan melawan Uzbekistan, Duc Viet membuat suporter Vietnam terkejut dengan ayunan siku yang nyaris menerima kartu merah."
"Kemudian pada laga kontra Irak di pertandingan ini, sekali lagi pemain muda para pemain Vietnam menyebabkan tim tuan rumah kalah karena pelanggaran kekanak-kanakan dan kurangnya profesionalisme, seperti halnya kompetisi Vietnam," tulis Soha.
Saat lawan Irak, perilaku buruk pemain Vietnam semakin terlihat ketika Manh Hung diganjar kartu merah pada injury time.
Editor | : | Nungki Nugroho |
Sumber | : | vff.org.vn,Soha.vn |