Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pertandingan yang berlangsung tanpa penonton di Stade Pierre Pibarot di Clairefontaine ini berlangsung dengan tempo sedang.
Pada periode awal, Pratama ARhan mendapatkan peluang pertama lewat tendangan kaki kanan yang terlalu lemah.
Pada pertengahan babak, terdapat pemandangan mengkhawatirkan saat kapten Witan Sulaeman dirawat cukup lama akibat cedera kepala.
Witan yang kepalanya kemudian dibebat itu membuat kesalahan saat Indonesia diserang dalam transisi.
Ia melakukan pelanggaran orang terakhir, Guinea mendapatkan penalti dan beruntung tidak dihukum kartu merah.
Ilaix Moriba tanpa kesulitan menaklukkan Ernando. 0-1.
Babak pertama dilanjutkan dengan Guinea tak bisa menambah keunggulan dan Marselino melepas tembakan melebar.
Rafael Struick dan Bagas Kaffa sempat berebut bola di depan gawang, yang membuat bola disapu bek lawan.
Babak kedua harus digunakan Shin Tae-yong untuk meyakinkan anak asuhnya bahwa Guinea bermain di bawah standar dan bisa dibobol.
Baca Juga: PSSI Siarkan Play-Off Olimpiade di TV Nasional, Partai Indonesia Vs Guinea Hilang di FIFA+
Editor | : | Najmul Ula |
Sumber | : | FIFA.com |