Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Babak kedua dimulai dengan Guinea menyadari perlu bermain lebih cepat untuk membenamkan Indonesia.
Soumah Alseny sempat mendapatkan peluang tap ini ke gawang yang ditinggalkan Ernando, tetapi Nathan Tjoe-A-On lagi-lagi sigap sebagai "kiper" dadakan.
Shin Tae-yong mencoba proaktif melakukan pergantian pemain, dengan memasukkan Alfeandra Dewangga dan Ramadhan Sananta sejak awal babak.
Pada menit ke-75, Indonesia lagi-lagi dihukum penalti, kali ini dengan keputusan wasit yang tampak blunder.
Wasit Francois Letexier menunjuk titik putih meski Alfeandra Dewangga dengan mata telanjang menekel bersih.
Agoibou Camara bisa mengirim bola yang tak terjangkau Ernando, tapi bola membentur tiang.
Sayang, Shin Tae-yong tak bisa memimpin timnya pasca penalti karena memprotes berlebihan keputusan wasit.
Meski Garuda Muda bisa menguasai bola, tak ada yang bisa mencapai kiper lawan.
Pratama Arhan beberapa kali mencoba lemparan jauh, tetapi selalu bisa dimentahkan bek atau kiper.
Baca Juga: Indonesia Vs Guinea, Pembuktian Terakhir Marselino Ferdinan Sebelum Jadi 'Pengangguran'
Editor | : | Najmul Ula |
Sumber | : | FIFA.com |