Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Banyak Rugikan Timnas Indonesia di Piala Asia, Klub Premier League Dorong Penghapusan VAR

Nungki Nugroho - Jumat, 17 Mei 2024 | 05:00 WIB
Momen offside pemain Irak yang dibiarkan VAR menjadi gol ke gawang Indonesia.
Youtube AFC Asian Cup
Momen offside pemain Irak yang dibiarkan VAR menjadi gol ke gawang Indonesia.

1. Dampak pada perayaan gol dan gairah spontan yang menjadikan sepak bola istimewa.

2. Frustrasi dan kebingungan di dalam stadion karena pemeriksaan VAR yang lama dan komunikasi buruk.

3. Suasana yang lebih bertentangan dengan protes, cemoohan terhadap lagu Premier League dan chant menentang VAR.

4. Melebihi target awal VAR untuk memperbaiki kesalahan yang nyata dan jelas, kini menganalisis keputusan subjektif secara berlebihan dan mengorbankan fluiditas dan integritas permainan.

5. Berkurangnya akuntabilitas ofisial di lapangan, karena jaring pengaman VAR, menyebabkan terkikisnya otoritas di lapangan.

6. Kesalahan yang terus berlanjut meskipun ada VAR, dimana suporter tidak dapat menerima kesalahan manusia setelah beberapa kali menonton dan memutar ulang, sehingga merusak kepercayaan diri dalam standar wasit.

7. Terganggunya tempo pertandingan Premier League dengan pemeriksaan VAR yang panjang dan tambahan waktu yang lebih banyak, menyebabkan pertandingan berjalan terlalu lama.

8. Wacana yang terus-menerus mengenai keputusan VAR seringkali membayangi pertandingan itu sendiri, dan mencoreng reputasi liga.

9. Terkikisnya kepercayaan dan reputasi, dengan VAR yang memicu tuduhan korupsi yang tidak masuk akal.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor : Nungki Nugroho
Sumber : Wolves.co.uk
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.