Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Belum Tahu Senayan Dia, Irak Masih Remehkan Timnas Indonesia

Hery Prasetyo - Jumat, 24 Mei 2024 | 12:49 WIB
Suporter Timnas Indonesia memberikan dukungan dalam duel play-off Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan  Brunei Darussalam di Stadion Utama Gelora Bung Karno,  Jakarta, Kamis (12/10/2023).
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Suporter Timnas Indonesia memberikan dukungan dalam duel play-off Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Brunei Darussalam di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (12/10/2023).

Selain beberapa pemain penting tak dipanggil, ia juga memasukkan nama-nama baru yang ternyata menimbulkan kontroversi.

Namun, itu juga langkah penting untuk melakukan rotasi dalam tim.

"Adalah hal positif melakukan rotasi dan memasujjan pemain yang baru pertama membela timnas, seperti Hussein Hasan, Kameel Saad, dan kiper Ali Kadhim. Ada juga Mohamed Ali Taay dan Marco Faraq," katanya.

"Tapi, menurut saya ini justru langkah positif untuk memberi mereka kesempatan bermain di dua pertandingan (Lawan Indonesia dan Vietnam, Red)," tegasnya.

Saad Qais juga yakin, Jesus Casas memiliki banyak pertimbangan untuk membentuk timnya.

Ada beberapa pemain yang musti diberi kesempatan merasakan membela timnas Irak.

Bagaimanapun, ini kesempatan yang selalu diimpikan setiap pemain dan akan memberi dampak positif bagi perkembangan mental, kemampuan, dan karier mereka.

Makanya, ia tak terlalu khawatir terhadap tim Irak, bahkan menurutnya akan mampu mengatasi Indonesia dan Vietnam.

"Saya percaya tim Irak kali ini memiliki kemampuan melawan Indonesia," yakinnya.

Saad Qais tak memperhitungkan bahwa Irak akan bermain di kandang Indonesia, di SGBUK Senayan yang selalu dipenuhi pendukung tuan rumah.

Editor : Hery Prasetyo
Sumber : winwin.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.