Di skuad Garuda, ia akan bersaing dengan penyerang senior dan pemain naturalisasi yang lebih berpengalaman.

Namun Malik tak perlu khawatir, karena ia membawa statistik lebih gacor pada musim ini.

Dimas Drajad, striker yang lebih muda lima bulan, tetapi lebih berpengalaman dengan 12 caps, menjalani musim buruk.

Drajad hanya mengoleksi enam gol dan empat assist bersama Persikabo 1973 yang finish sebagai juru kunci.

Rafael Struick pun demikian, ia malah belum sanggup menembus tim utama ADO Den Haag.

Ia hanya mencetak lima gol dalam enam pertandingan di ADO Den Haag U-21, dan hanya mencatatkan empat cameo bagi tim senior.

Penyerang nomor satu Ragnar Oratmangoen memang merumput di Eredivisie, kasta tertinggi Liga Belanda.

Meski begitu ia jusru kesulitan membobol gawang lawan, hanya menorehkan satu assist dalam 32 pertandingan bersama Fortuna Sittard.

Sementara itu Malik mencatatkan 13 gol dan empat assist untuk Madura United, jumlah terbanyak dibandingkan para pesaing di atas.

Baca Juga: Urutan Kiper Timnas Indonesia: Maarten Paes Pemilik Takhta, Nadeo Argawinata Hanya Ban Serep