Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pada babak kedua, Shin Tae-yong melakukan rotasi besar-besaran yang membuat kualitas permainan menurun.
Mayoritas pemain Liga 1 diturunkan, dan tak bisa menyamai level para pemain luar negeri.
Alhasil, Adi Satryo yang mendapat giliran menjadi lebih sibuk ketimbang Ernando Ari.
Jika bukan karena finishing bapuk para pemain Tanzania, gawang Indonesia niscaya sudah kebobolan.
Di sela-sela permainan minimalis anak buah Shin Tae-yong, Egy Maulana Vikri mendapatkan peluang terbaik.
Gelandang Dewa United itu menyambut cutback Marselino Ferdinan dengan sontekan yang hanya membuat bola menyentuh mistar.
Sisa waktu dimanfaatkan Shin Tae-yong untuk membagi menit main, termasuk memberi debut bagi Malik Risaldi.
Kentara tujuan utama pelatih asal Korea Selatan ini bukan untuk meraih kemenangan, tetapi memberi pengalaman internasional pada anak asuhnya.
Hasil akhir 0-0 dalam pertandingan yang tak menghibur penonton ini.
Editor | : | Najmul Ula |
Sumber | : | Vidio.com |