Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sementara itu, beberapa nama lainnya masih terbilang muda seperti Kees Smit (18), Zico Buurmeester (22), Dave Kwakman (19), Lewis Schouten (20), dan Sven Mijnans (24).
Ditambah lagi, AZ Alkmaar bukanlah tim yang asing bagi Thom Haye.
Pemain yang dijuluki El Profesor itu terlahir berkat akademi AZ Alkmaar.
Haye bergabung dengan akademi AZ Alkmaar pada tahun 2006-2012.
Setelah menyelesaikan fase level junior, Thom Haye diberi kesempatan promosi ke tim utama pada 2012.
Ia tampil dalam 56 pertandingan dan hanya mendulang dua gol dan lima assist dalam empat musim.
Pemain kelahiran Amsterdam itu kemudian dilepas ke Willem II Tillburg pada 2016.
Dua musim di Willem, Thom Haye lantas menjajal peruntungan di Liga Italia dengan memperkuat Lecce.
Kariernya di Italia hanya berlangsung semusim sehingga memutuskan kembali ke Liga Belanda.
Performa puncak dicatatkan Haye bersama SC Heerenveen dengan 7 gol dan 16 assist dari 86 laga.
Sekarang sudah saatnya Haye kembali ke AZ Alkmaar untuk membuktikan kemampuan terbaiknya.
Jaminan menit bermain di AZ Alkmaar layak didapatkan Haye usai menunjukkan performa impresif selama empat musim terakhir di kompetisi Belanda.
Namun hingga berita ini dimuat, belum ada rilis resmi dari AZ Alkmaar terkait bergabungnya Thom Haye.
Rapor Thom Haye di kompetisi Belanda:
No | Klub | Laga | Menit Main | Assist | Gol |
1 | SC Heerenveen (2022-2024) | 86 | 7304 | 13 | 7 |
2 | AZ Alkmaar (2012-2016) | 73 | 4101 | 5 | 2 |
3 | Willem II (2016-2018) | 71 | 4976 | 4 | 5 |
4 | NAC Breda (2020-2022) | 69 | 6047 | 18 | 8 |
5. | ADO den Haag (2019-2020) | 9 | 299 | - | - |
Editor | : | Nungki Nugroho |
Sumber | : | Transfermarkt.com |