Hasil buruk di Liga 1 setelah menjuarai turnamen pramusim bisa dilacak sejak 2017.

Arema besutan Aji Santoso juara Piala Presiden 2017 dengan mengalahkan Borneo FC.

Namun pada klasemen akhir Liga 1 2017, Hanif Sjahbandi dkk hanya finish di peringkat sembilan.

Performa serupa terulang pada 2019, saat trofi Piala Presiden hanya dilanjutkan dengan peringkat sembilan di Liga 1 2019.

Hasil lebih buruk bahkan terjadi pada 2022, saat titel Piala Presiden berlanjut dengan Tragedi Kanjuruhan yang membuat klub terpuruk hingga peringkat 12.

Musim ini, Joel Cornelli punya tugas berat untuk memastikan timnya tak mengalami dekadensi.

"Ini adalah turnamen yang sulit," terang pelatih asal Brasil.

"Kami tahu pada musim terakhir Arema tidak dalam kondisi yang baik."

"Jadi pada awal, kami harus meningkatkan kepercayaan diri pemain dan semua yang bekerja di Arema."

Baca Juga: Menanti Putusan Ipswich Town, Elkan Baggott Terlalu Tua untuk Tim U-21 Tapi Tak Terpakai di Tim Utama

"Kami (harus) menyelesaikan pertandingan ke pertandingan dan kami mulai mendapatkan lebih banyak kepercayaan diri (untuk juara Liga 1)."

Jadi, apakaah Arema bisa juara liga setelah terakhir kali meraihnya pada Liga Super Indonesia 2009/10?

Baca Juga: Indra Sjafri Cari Pelapis Gelandang di Timnas U-19 Indonesia, Buntut Sanksi Disiplin Toni Firmansyah?