Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Mengingat larangan ini masih dipertahankan untuk musim 2024/25, larangan itu akan berlangsung hingga tiga tahun!
Dalam jumpa pers Liga 1 2024/25 pada Selasa (6/8/2024) hari ini, tak ada kabar baik dari Erick.
"Bisa kita lihat musim kemarin ada ibu dan anak waktu itu mobilnya dipecahin kacanya," ujar pria yang juga menteri BUMN itu.
"Kereta api kacanya ditimpukin, tim yang hadir dicegat oleh oknum di jalanan."
"Jadi belum (dicabut larangan)."
Satu-satunya kabar baik, jika bisa disebut baik, adalah rencana suporter away kembali masuk stadion pada musim depan.
Itu pun tak ada janji konkret, hanya retorika yang mengungkit FIFA sedang memberi sanksi.
"Kuncinya bagaimana transformasi sepak bola harus dihormati," terang Erick.
"FIFA memberikan jeda dua musim, ini musim kedua."
"Database harus diselesaikan dan semoga FIFA memberi kelonggaran, semua oknum suporter yang terindikasi rusuh bisa dicegah sejak dini."
Patut ditunggu apa yang dimaksud "database" dan suporter patut menagih janji Erick pada musim depan.
Editor | : | Najm Ula |
Sumber | : | BolaSport.com |