Malut sendiri tak bisa melengkapi fondasi solid dengan penyerangan tajam.

Peluang paling berbahaya dari kubu tamu baru didapat pada menit ke-78 melalui sundulan Tatsuro Nagamatsu yang ditepis Leo Navacchio.

Persik kembali mengancam pada menit akhir melalui tembakan bicycle Ramiro Fergonzi, tetapi bisa ditepis kiper Muhammad Fahri.

Fahri sempat dibuat repot pada akhir pertandingan, bahkan sampai mendapatkan perawatan karena cedera kepala. 

Persik juga mendapatkan peluang beruntun lewat set piece, saat sebuah sundulan disapu di garis gawang. 

Hasil akhir 0-0 membuat penonton yang hadir di stadion dan dari layar kaca kecewa karena tidak ada gol.

Dengan hasil ini, Laskar Kie Raha meraih tiga imbang beruntun pada musim pertama di kasta tertinggi.

Itu adalah hasil terbaik bagi klub promosi, mengingat Semen Padang dan PSBS selalu kalah.

Baca Juga: Asnawi Mangkualam Bawa Kabar Gembira Jelang Kualifikasi Piala Dunia, Tak Tergantikan dan Kian Perkasa di Thailand

Susunan pemain