Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sentimen ini sangat kuat di negara-negara dengan sejarah yang kaya dan rasa nasionalisme kuat.
Dari sisi fokus pengembangan, Vietnam telah melakukan investasi signifikan dalam pengembangan pemain muda dan program akar rumput.
Ada keyakinan bahwa memprioritaskan bakat lokal pada akhirnya akan menghasilkan masa depan sepak bola yang lebih kuat, sedangkan penyertaan pemain naturalisasi dipandang sebagai jalan pintas yang melemahkan upaya ini.
Mengenai faktor konteks sejarah, Vietnam tak sama dengan negara-negara Asia Tenggara lainnya seperti Indonesia, Filipina, dan Malaysia, yang memiliki sejarah mengintegrasikan pemain naturalisasi, sering kali karena populasi mereka yang beragam dan sejarah kolonial.
Vietnam, yang memiliki populasi lebih homogen, tak memiliki preseden atau dinamika sosial yang sama untuk mendorong naturalisasi dalam olahraga.
Dari faktor regulasi kompetisi, Federasi Sepak Bola Vietnam memiliki serangkaian aturan dan kebijakan sendiri terkait kelayakan pemain.
Aturan-aturan itu mungkin tak sefleksibel regulasi di negara lain, sehingga lebih sulit untuk mengintegrasikan pemain yang dinaturalisasi.
Terkait persepsi publik, masyarakat Vietnam mungkin memiliki perasaan campur aduk tentang pemain yang dinaturalisasi.
Beberapa penggemar mungkin mendukung gagasan tersebut, yang lain memandangnya secara negatif, percaya bahwa hal itu merusak prestasi pemain lokal.
Terakhir, tentang kekhawatiran performa, Vietnam telah meraih kesuksesan besar dalam kompetisi regional dengan pemain lokalnya.
Performa timnas, terutama di bawah Park Hang-seo, mengarah pada keyakinan bahwa naturalisasi tidak diperlukan untuk meraih kesuksesan.
Editor | : | Taufik Batubara |
Sumber | : | BolaNas.com,DANTRI.com.vn |