Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ternyata Timnas Malaysia Punya Paling Banyak Pemain Naturalisasi di Asia Tenggara, Indonesia Tidak Punya

Najm Ula - Senin, 7 Oktober 2024 | 16:15 WIB
Kim Pan-gon memimpin sesi latihan Timnas Malaysia jelang pertandingan melawan tuan rumah Kirgistan di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
FAM.ORG.MY
Kim Pan-gon memimpin sesi latihan Timnas Malaysia jelang pertandingan melawan tuan rumah Kirgistan di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

BOLANAS.COM - Timnas Malaysia menjadi tim dengan pemain naturalisasi paling banyak di Asia Tenggara, Indonesia tidak punya.

Sebuah studi menunjukkan timnas Indonesia rupanya tidak mengandalkan pemain naturalisasi sebanyak yang digembor-gemborkan.

Studi yang dilakukan SEAsiagoal itu menunjukkan justru Malaysia yang terus menjadi pemakai pemain naturalisasi.

Pemain naturalisasi yang dimaksud SEAsiagoal tersebut yaitu pemain yang tinggal di negara bersangkutan dalam durasi tertentu.

Dengan menggunakan indikator itu, maka para pemain "naturalisasi" Indonesia seperti Jay Idzes tidak bisa dihitung.

Jay Idzes dkk berganti kewarganegaraan berdasarkan garis keturunan, sehingga tak masuk hitungan studi tersebut.

"Naturalisasi berdasarkan masa tinggal," tulis SEAsiagoal di Instagram.

"Yang tidak memiliki garis keturunan dari orang tua atau kakek-nenek dari negara bersangkutan."

Kamboja memiliki tiga pemain, yaitu Hikaru Mizuno dan Yudai Ogawa (Jepang), serta Mohammed Faeez (Afrika Selatan).

Baca Juga: Gonjang-ganjing Justin Hubner di Wolverhampton, Suporter MInta Pecat Pelatih yang Bikin Klub Jadi Juru Kunci

Malaysia juga mempunyai tiga, meliputi Endrick dos Santos (Brasil), Paulo Josue (Brasil), dan Romel Morales (Kolombia).

Pemain seperti Dion Cools tak dihitung karena punya darah Malaysia. 

Indonesia, bersama negara lain Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam, tidak memiliki pemain naturalisasi model tersebut.

Studi ini dilakukan berdasarkan skuad timnas masing-masing untuk jeda internasional Oktober.

"Pemain dapat berganti kewarganegaraan atau membela negara tempat mereka tinggal setelah beberapa tahun."

"Berdasarkan regulasi FIFA, pemain harus tinggal di negara tersebut selama minimal lima tahun setelah usia 18 tahun."

Indonesia pernah menggencarkan naturalisasi model begitu pada masa lalu.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Seasia Goal (@seasiagoal)

Pemain seperti Cristian Gonzales, Victor Igbonefo, Stefano Lilipaly, dan banyak lagi, dinaturalisasi setelah tinggal lama di Indonesia.

Pemain naturalisasi terakhir jenis tersebut di Indonesia adalah Marc Klok.

Baca Juga: Apesnya Timnas Vietnam yang Kesulitan Cari Lawan di FIFA Matchday Oktober 2024

Kini, PSSI era Erick Thohir memilih naturalisasi pemain keturunan yang masih merumput di level tertinggi Eropa.

Dalam skuad terakhir timnas Indonesia, terdapat 14 pemain binaan Liga 1. 

Sisa 13 pemain merupakan pemain keturunan yang dinaturalisasi PSSI dalam beberapa waktu terakhir. 

Baca Juga: Bahrain dan China Lawan Terlemah di Grup, Peluang Terbaik Ernando Ari Jika Maarten Paes Absen

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor : Najm Ula
Sumber : seasia.co
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.