Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Persib Bandung menjadi juru kunci di fase grup Liga Champions Asia 2, tak ada bantuan dari PSSI dan PT LIB.
Seluruh penggawa Persib Bandung kompak menuding jadwal neraka sebagai penyebab ringkihnya langkah mereka di Asia.
Maung Bandung merupakan jawara Liga 1 2023/24 yang mewakili Indonesia di AFC Champions League 2 2024/25.
Dua pertandingan berjalan, pasukan Bojan Hodak terdampar di dasar klasemen dengan perolehan nol poin.
Mereka selalu kalah dengan skor 0-1 dari Port FC (Thailand) dan Zhejiang FC (China).
Penyebab dua kekalahan itu bisa dilihat dari penjadwalan Liga 1 oleh PT LIB dan PSSI.
Permintaan PSSI agar Liga 1 berhenti empat hari sebelum jeda internasional membuat PT LIB harus memadatkan jadwal.
Alhasil, Persib harus bertanding dua kali dengan jarak empat hari di Liga 1 sebelum meladeni Port FC.
Pada saat bersamaan, Port FC mendapat pengubahan jadwal dari Thai League agar bersiap lebih panjang untuk ajang Asia.
Begitu pula dengan laga kontra Zhejiang FC, yang digelar setelah Persib melahap empat laga Liga 1 di antara jeda internasional.
Dalam situasi ideal, Persib hanya akan melakoni satu pertandingan Liga 1 sebelum Port FC dan tiga sebelum Zhejiang FC.
Melihat jadwal yang disusun tanpa memperhatikan pemulihan pemain itu, bek asal Belanda Nick Kuipers bersuara.
"Ya memang jadwalnya begitu padat," ujar mantan pemain MVV Maastricht itu dikutip dari Kompas.com.
"Kami memainkan banyak pertandingan, jadi saya rasa sulit memainkan banyak pertandingan dengan waktu yang singkat."
Pemain dengan menit main terlama di Persib pada musim ini itu terang-terangan meminta tolong pada PSSI dan PT LIB.
"Tentunya akan lebih baik jika ke depannya liga bisa membantu sedikit," ucap Kuipers.
"(Dengan) mengubah jadwalnya sehingga kami sedikit memiliki waktu untuk melakukan recovery pada jeda antarpertandingan."
Persib akan melakoni lima pertandingan di antara jeda internasional Oktober dan November mendatang.
Baca Juga: Malaysia Gonta-ganti Pelatih saat Shin Tae-yong Awet di Indonesia, FAM Klaim Banyak Pelamar
Dengan satu laga lebih sedikit, Marc Klok dkk semestinya bisa mulai mengais poin di Asia.
Di Liga 1, mereka duduk di peringkat empat dengan 13 poin.
Editor | : | Najm Ula |
Sumber | : | Kompas.com |