Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Bek Persib Ungkap Perbedaan Level Tim Liga 1 dan Liga Champions: Di Asia, Satu Peluang Satu Gol!

Najm Ula - Selasa, 8 Oktober 2024 | 16:00 WIB
Aksi Marc Klok saat Persib Bandung menghadapi Zhejiang FC pada AFC Champions League Two di Yellow Dragon Sport Center, Kamis (3/10/2024)
PERSIB.CO.ID
Aksi Marc Klok saat Persib Bandung menghadapi Zhejiang FC pada AFC Champions League Two di Yellow Dragon Sport Center, Kamis (3/10/2024)

Dari dua pertandingan tersebut, bek asing Nick Kuipers bisa merasakan perbedaan level Liga 1 dan Liga Champions.

Di Asia, setiap tim bisa langsung membunuh hanya dengan satu kali kesempatan.

"Jadi ada perbedaan besar," ucap Kuipers dikutip dari Kompas.com.

"Bermain di Liga 1 dengan laga seperti in (vs Port dan Zhejiang), saat mereka mendapat satu peluang saja mereka berhasil mencetak gol dan memenangkan pertandingan."

Persib masih mempunyai empat pertandingan sisa untuk mengentaskan diri dari dasar klasemen.

Dua laga terdekat yaitu menghadapi tim dengan ranking FIFA lebih rendah, Lion City Sailors dari Singapura.

Pemain asal Belanda itu meminta bantuan PSSI dan PT LIB untuk menyusun jadwal lebih manusiawi pada timnya.

"Tentunya akan lebih baik jika ke depannya liga bisa membantu sedikit," ucap Kuipers.

"(Dengan) mengubah jadwalnya sehingga kami sedikit memiliki waktu untuk melakukan recovery pada jeda antarpertandingan."

Di Liga 1, anak buah Bojan Hodak menduduki peringkat empat dengan 13 poin.

Baca Juga: Pelatih Blackpool Resah Satu Pemainnya Tidak Salah Apa-apa Kok Tidak Dipanggil Timnas, Singgung Elkan Baggott?

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor : Najm Ula
Sumber : Kompas.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.