Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - PSSI menggunakan hak jawabnya terkait polemik naturalisasi yang semakin marak menghiasi skuad timnas Indonesia.
Proses naturalisasi pemain timnas Indonesia kembali menuai kritikan.
Kali ini datang dari Anggota Komisi X DPR RI, Anita Jacoba Gah.
Ia meminta PSSI untuk tidak melakukan terlalu banyak naturalisasi.
Menurutnya, Indonesia memiliki talenta lokal yang bisa ditempa sehingga setara dengan pemain luar negeri.
"Kami berharap sebagai rakyat Indonesia, sebagai wakil seluruh rakyat Indonesia, saya berharap bahwa semoga ini yang terakhir," kata Anita saat pembahasan naturalisasi Kevin Diks, Noa Leatomu dan Estella Loupattij.
"Karena kita tidak miskin atlet,"
"Siapa bilang kita miskin, kita banyak atlet, kenapa kita harus ambil dari luar terus?" tambahnya.
Anggota DPR dari fraksi Partai Demokrat itu juga mengkritik peran pemain naturalisasi yang dianggap belum memberi prestasi.
"Bukan sekali dan ini sudah beberapa kali (naturalisasi)," ucap Anita.
"Ini perlu dipertanyakan dan menjadi perhatian kita semua, Bapak Ibu. Mau sampai kapan kita terus mengambil atlet dari luar?"
"Untuk tiga atlet yang luar biasa ini, kami berharap mereka memberikan yang terbaik buat Indonesia."
"Tetapi bagaimana kalau ini gagal lagi? Jangan kita ulangi lagi, panggil dari luar tetapi tidak membanggakan," tegas Anita.
Pernyataan tersebut langsung dijawab oleh anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga.
Menurutnya, kehadiran pemain naturalisasi telah memberi dampak positif pada timnas Indonesia.
Baca Juga: Prediksi Line-up Timnas Indonesia dengan Kevin Diks, Titisan Sergio Ramos Auto Jadi Cadangan
Kini, Indonesia sejajar dengan sembilan negara top di level Asia.
"Baru kali ini Indonesia masuk di Piala Asia AFC dari semua usia, itu artinya kita di jalan yang benar."
"Kalau naturalisasi kan senior banget. Hanya sembilan negara loh, jadi kita setara dengan Jepang, Arab Saudi, Korea Selatan, dan Uzbekistan," jelas Arya.
Arya menambahkan bahwa proyek naturalisasi juga mendapat respon positif dari masyarakat.
Ia menegaskan kembali bahwa PSSI selalu memastikan pemain yang dinaturalisasi memiliki kualitas yang baik.
"Artinya kinerja kami mencari pemain berkualitas itu disetujui masyarakat Indonesia. Artinya kami bekerja dengan benar."
"Dulu pun ada naturalisasi tapi masyarakat tidak tahu kualitas. Sekarang kami memilih pemain tidak main-main," tegas Arya.
Dalam pemanggilan terbaru ada 14 pemain naturalisasi yang akan memperkuat timnas Indonesia.
Ditambah dengan 13 pemain lokal, mereka akan menghadapi Jepang dan Arab Saudi di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada 15 dan 19 November 2024.
Berikut daftar pemain naturalisasi di timnas:
1. Maarten Paes (FC Dallas)
2. Jay Idzes (Venezia FC)
3. Jordi Amat (Johor Darul Ta’zim FC)
4. Mees Hilgers (FC Twente)
5. Justin Hubner (Wolves U-21)
6. Calvin Verdonk (NEC Nijmegen)
7. Shayne Pattynama (KAS Eupen)
8. Sandy Walsh (KV Mechelen)
9. Thom Haye (Almere City)
10. Nathan Tjoe-A-On (Swansea City)
11. Ivar Jenner (FC Utrecht)
12. Ragnar Oratmangoen (FCV Dender)
13. Rafael Struick (Brisbane Roar)
14. Eliano Reijnders (PEC Zwolle)
Editor | : | Nungki Nugroho |
Sumber | : | PSSI.org |