Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Rizky Ridho menghormati kontrak bersama Persija Jakarta hingga 2026, tidak mengikuti jejak Bagus Kahfi saat pindah ke Eropa.
Kapten Persija Jakarta dan timnas Indonesia, Rizky Ridho, memberi contoh profesionalisme bagi pemain Indonesia yang ingin ke luar negeri.
Ridho bisa dianggap sebagai pemain "lokal" terbaik Indonesia di tengah kedatangan pemain naturalisasi.
Meski begitu, pemain 23 tahun itu tak pernah merasakan pendidikan sepak bola Eropa dan hingga kini masih merumput di Indonesia.
Dengan performa bagus bersama klub dan timnas, banyak pihak mendorong Ridho untuk segera abroad.
Namun pemain jebolan Persebaya itu menegaskan dirinya masih terikat kontrak bersama Persija.
“Bukannya saya gak mau keluar, cuma kan saya sekarang menghargai komitmen bersama Persija,” kata Ridho dikutip dari Youtube Sport77 Official.
"Kalo nanti ada dari agensi mana yang mau bawa saya ke luar negeri, ya udah ayo diomongin sama Persija."
"Karena sekarang saya ada komitmen tiga tahun di Persija (sejak 2023), otomatis mungkin loan fee atau transfer fee yang harus dibayarkan sesuai yang Persija mau."
Baca Juga: Persija Jakarta Terancam Ditinggal Dua Pemain ke Luar Negeri, Dua Pemain Nyatakan Isyarat Abroad
Tidak ada yang salah dari pernyataan Ridho, publik harus menghormati pendirian pemain dan klub.
Malah, kasus Ridho bisa menjadi contoh lantaran beberapa tahun lalu terdapat pemain Indonesia lainnya yang pindah ke Eropa dengan cara tersendiri.
Pada akhir tahun 2020, Bagus Kahfi yang saat itu dianggap sebagai penyerang muda terbaik Indonesia diminati FC Utrecht (Belanda).
Namun, Bagus terhalang kontrak jangka panjang dengan Barito Putera.
Langkah yang diambil Bagus adalah dengan mencuit di media sosial untuk mengungkapkan kegundahannya yang ingin hengkang.
Publik segera bersimpati pada sang wonderkid dan menyerang Barito Putera yang menolak melepas pemain.
Setelah saga transfer berbulan-bulan, Barito akhirnya mengikhlaskan Bagus pergi ke FC Utrecht pada Januari 2021.
Setelah berkarier 2,5 tahun di Belanda dan Yunani tanpa membuahkan hasil, Bagus akhirnya kembali ke pangkuan Barito Putera.
Dalam kasus lain seperti Pratama Arhan, pihak klub PSIS Semarang berbesar hati melepas sang pemain tanpa biaya transfer ke Tokyo Verdy (Jepang).
Baca Juga: Bocoran 12 Pemain Timnas Indonesia di ASEAN Cup 2024, Asnawi dan Arhan Pimpin Pemain U-22
Jadi, patut ditunggu bagaimana kelanjutan usaha Ridho bermain di luar negeri.
Jika menunggu kontrak habis, ia baru akan berkarier abroad pada 2026.
Atau, ada klub yang berminat menebus Ridho dari Persija dengan biaya transfer?
Baca Juga: Ada Empat Pemain Abroad, 16 Pemain Sudah Diumumkan Gabung Timnas Indonesia untuk ASEAN Cup 2024
Editor | : | Najm Ula |
Sumber | : | Transfermarkt.co.id |