Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ada Benarnya Elkan Baggott Tidak Mau Bela Indonesia, Hancur Karier Jika Terlalu Sering Dipanggil Agenda PSSI

Najm Ula - Senin, 25 November 2024 | 16:45 WIB
Elkan Baggott saat memperkuat Ipswich Town FC.
WEBSITE IPSWICH TOWN FC
Elkan Baggott saat memperkuat Ipswich Town FC.

Baggott hanya membela timnas Indonesia pada turnamen yang disebut pertama, yaitu Piala Asia 2023 pada Januari silam di Qatar.

Selepas turnamen itu, Ipswich Town mengirim sang bek jangkung ke Bristol Rovers sebagai pinjaman.

Ketegasan Ipswich dan Bristol menolak panggilan PSSI untuk Piala Asia U-23 2024 pada April membuat karier Baggott melejit.

Ia menjadi pemain reguler di kasta ketiga, titik tertinggi yang pernah ia capai sebagai pemain profesional.

Jika saja ia berpartisipasi di Piala Asia U-23, maka menit bermainnya di Bristol dijamin berkurang, dan kepindahan ke Blackpool tim yang lebih besar tak akan terjadi.

Sayangnya cedera menghinggapi Baggott pada musim 2024/25, sehingga peminjaman di Blackpool belum bisa dibilang produktif. 

Jika kelak ia sudah menjadi pemain utama di Blackpool, semoga saja ia bisa kembali tersedia untuk timnas Indonesia

Walaupun Baggott kini menjauhi Indonesia, pilihan kariernya bisa menjadi pembelajaran bagi PSSI untuk tidak memanggil pemain terus menerus, yang berpotensi merusak karier.

"Memang ini hal yang sangat sensitif untuk dibahas," kata Shin Tae-yong dilansir BolaSport.com dari Youtube PSSI TV.

Baca Juga: Aura Kartu Merah saat Bela Negara, Justin Hubner Tak Terdengar Kabarnya di Wolverhampton

"Mungkin lebih baik Elkan yang berbicara."

"Langsung dari dia, itu lebih masuk akal," tambahnya.

Baca Juga: Satu Pemain Persib Dicoret dari Skuad Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2024

Editor : Najm Ula
Sumber : Transfermarkt.co.id
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.