Kasus Cahya Supriadi sedikit berbeda, lantaran sang kiper muda keluar dari Persija akibat minim menit main.

Musim lalu, ia mendapat kepercayaan dalam sejumlah pertandingan oleh Thomas Doll.

Namun Carlos Pena merekrut kiper asing Carlos Eduardo, sehingga Cahya mau tak mau harus mencari klub baru.

Keputusan turun kasta ke Liga 2 bersama Bekasi City terbukti tepat, mengingat ia kini menjadi pilihan utama di papan atas.

Adapun Achmad Maulana Syarif hengkang dari Persija berdasarkan kesepakatan Persija dengan Arema FC saat transfer Gustavo Almeida.

Syarif yang semula berposisi gelandang belum sempat debut bersama Persija lantaran terlalu sering dipanggil TC jangka panjang timnas U-20.

Usai hijrah ke Arema FC, pemain jangkung itu menikmati posisi baru sebagai bek kanan.

Jumlah enam pemain di timnas senior itu belum termasuk para pemain yang sedang berlatih bersama timnas U-20 besutan Indra Sjafri.

Jadi, Persija tampaknya patut didapuk sebagai tim dengan akademi terbaik di Indonesia.

Baca Juga: Debut Ong Kim Swee di Persis Solo Langsung Hadapi Rahmad Darmawan, Ulangan Final SEA Games 2011!

Berikut enam pemain produk akademi Persija di skuad timnas Indonesia

Muhammad Ferarri (Persija)
Rayhan Hannan (Persija)
Dony Tri Pamungkas (Persija)
Cahya Supriadi (Bekasi City)
Alfriyanto Nico (Dewa United)
Achmad Maulana Syarif (Arema FC)

Baca Juga: Gimana Cara Justin Hubner Tembus Tim Utama Wolverhampton, Jika Ia Terus Dipanggil Agenda Receh PSSI?