Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - PSSI menghukum Persebaya dan Persija gara-gara suporter tandang di Liga 1, tetapi menyambut suporter Jepang di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Sepak bola Indonesia penuh hal ganjil, termasuk keputusan Komisi Disiplin PSSI paling baru.
Komdis PSSI baru saja merilis hasil sidang pada 28 dan 29 November 2024, yang meliputi insiden Liga 1 pekan sebelumnya.
Dalam rilis tersebut, terdapat kasus ganjil yaitu kehadiran suporter tandang pada laga Persebaya Surabaya vs Persija Jakarta (22/11/2024).
Pada partai tersebut, Bajul Ijo mengalahkan Macan Kemayoran dengan skor 2-1 berkat gol penentu Mohammed Rashid.
Pertandingan yang digelar di Stadion Gelora Bung Tomo itu tergolong kondusif, bahkan ketika suporter tamu ikut hadir.
Bonek, suporter Persebaya, dan The Jakmania, pendukung Persija, memang dikenal memiliki hubungan persahabatan.
Kehadiran The Jakmania di markas Bonek pun tak menimbulkan gejolak, dan sebaliknya, menunjukkan kerukunan antar suporter.
Namun PSSI melihat tersebut sebagai pelanggaran atas regulasi ketiadaan suporter tamu di Liga 1, yang berlaku sejak Tragedi Kanjuruhan lebih dari dua tahun lalu.
Baca Juga: Pelajaran dari Persib Bandung, Klub Indonesia Belum Sanggup Bersaing di Kasta Dua Asia
"Gagal mengantisipasi kehadiran suporter Persija," demikian jenis pelanggaran Persebaya menurut rilis PSSI.
"Adanya suporter Persija Jakarta sebagai suporter klub tamu yang hadir dalam pertandingan," demikian jenis pelanggaran Persija.
Buntut dua vonis tersebut, Persebaya dan Persija sama-sama dihukum sebesar Rp25 juta.
Hukuman itu patut dipertanyakan, regulasinya patut dievaluasi lantaran menyandera persaudaraan antarsuporter.
Pada saat bersamaan, PSSI sudah membuka pintu bagi suporter tamu yang berlaga menghadapi timnas Indonesia di ajang internasional.
Saat Jepang bertamu ke Stadion Utama Gelora Bung Karno bulan lalu, pihak JFA merilis cara membeli tiket bagi suporter Jepang.
Suporter Jepang diwajibkan membuat akun Garuda ID untuk membeli tiket yang dijual PSSI.
Tak ada permasalahan berarti dari suporter tamu Jepang itu, malah mereka viral karena membersihkan sampah setelah pertandingan.
Semalam saat Persib menjamu Zhejiang FC, ada pula suporter tim tamu asal China di Stadion Si Jalak Harupat.
Baca Juga: Line Up Terbaik Timnas Indonesia Jika Hubner dan Jenner Bisa Dicomot dari Wolves dan FC Utrecht
Jadi, sepak bola Indonesia sebenarnya bisa menggelar pertandingan yang aman dan kondusif dengan kehadiran suporter.
Hanya kebijakan PSSI yang mencegah masing-masing klub belajar menyelenggarakan pertandingan dengan aman.
Baca Juga: Persib Bandung Tersingkir, Harapan Indonesia Tambah Poin AFC Ada di Tangan Klub Gurem Madura United
Editor | : | Najm Ula |
Sumber | : | PSSI |