Justru malapetaka menghampiri Indonesia pada menit ke-69, yang justru ditimbulkan pemain muda terbaik negeri ini.

Marselino Ferdinan sudah mengantongi kartu kuning sejak babak pertama, tetapi terus melepas tekel seluncur.

Hasilnya mendapatkan kartu kuning kedua yang membuat rekan setimnya harus bermain dengan 10 orang pada 20 menit terakhir.

Rencana Garuda Muda yang tadinya mencari gol ketiga, kini justru bagaimana caranya bertahan hidup. 

Namun justru pada saat seperti ini, Indonesia bisa menunjukkan ketenangan dan mematikan lewat bola mati.

Sebuah sepak pojok Dony Tri Pamungkas menemui kepala rekan setimnya, Ferarri, di tiang jauh, untuk membuat skor 3-2.

Sayangnya keunggulan ini hanya bertahan sebentar, saat Laos memanfaatkan kelengahan Dony yang hendak membiarkan bola keluar.

Hasilnya sebuah cutback bisa dilepaskan pada Peter Phanthavong yang memberi finishing di muka gawang. 3-3.

Selanjutnya Laos banyak mengulur waktu, sehingga Indonesia kesulitan mengembangkan permainan di sisa laga.

Hasil akhir 3-3 membuat Indonesia hanya menambah satu poin dan diprediksi makin sulit menembus babak semifinal.