Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Tanda-tanda penurunan Evan sebenarnya sudah terbaca saat Shin Tae-yong, pelatih timnas Indonesia, enggan memakainya lagi.
Saat Shin Tae-yong melakukan potong generasi pasca pandemi Covid-19, Evan adalah satu-satunya pemain senior yang dipertahankan.
Evan menjadi kapten pada ajang kompetitif pertama Shin Tae-yong, yaitu Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Namun secara perlahan peran Evan mulai mengecil, dengan titik terendahnya di Piala AFF 2020.
Saat tim muda yang digawangi Asnawi Mangkualam dkk mampu menembus babak final, Evan hanya menjadi pemain figuran.
Sejak saat itu, Shin Tae-yong praktis tak pernah memanggil lagi Evan yang saat itu bahkan baru berusia 26 tahun.
Karier pemain asal Surabaya itu tak terbantu keputusannya sering bergonta-ganti klub.
Ia tercatat pernah membela delapan klub, tujuh di antaranya ia singgahi dalam enam tahun terakhir.
Mantan anak emas Indra Sjafri itu baru akan berusia 30 tahun pada 13 Maret, tetapi tampak akan mengikuti jejak Muchlis Hadi Ning yang pensiun dini dan menjadi pelatih.
Baca Juga: Ole Romeny Hijrah ke Oxford United Berstatus Pemain Belanda, Gimana Kabar Naturalisasinya?
"Jangan biarkan bakat anak bangsa tidak berkembang," tulis Evan dalam caption di Instagram.
"Untuk merah putih kulakukan sepenuh hati masku," lanjutnya.
Baca Juga: Nathan Tjoe-A-On Terancam Ditinggal Pelatih Lagi, Juru Taktik Swansea City Diincar West Brom
Editor | : | Najm Ula |
Sumber | : | Transfermarkt.co.id |