Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Shin Tae-yong bukanlah pelatih yang mau diajak diskusi mengenai taktik atau pemilihan pemain kepada media.
Hal tersebut bisa dirasakan selama lima tahun ia melatih, termasuk oleh BolaNas.com sendiri kala bertanya satu dua hal.
Komunikasi satu arah tersebut hanya bisa dihadapi dengan lapang dada oleh jurnalis, tetapi bagi para pemain Eropa, hal tersebut mengecewakan.
Laporan harian Kompas pada November mengungkap sejumlah pemain keturunan mendapat "hukuman" akibat mempertanyakan keputusan pelatih.
Tidak bisa berbahasa Inggris adalah satu hal negatif, keengganan berkomunikasi menambah kadar negatif tersebut.
"Ketika Anda punya skuad Eropa seperti itu, Anda harus bermimpi lebih besar," demikian cuitan @ThaiFootballs yang mengamati sepak bola Asia Tenggara.
"STY punya banyak hasil bagus, tetapi saya rasa dia tidak bisa membawa skuad ini mengeluarkan versi terbaiknya."
"Dia sangat cocok untuk berfokus mengembangkan pemain lokal Indonesia."
"Tetapi dia tidak terlihat cocok menangan timnas versi ini (penuh pemain Eropa)," terangnya.
Baca Juga: Tak Ada Jeda untuk Dony Tri Pamungkas Dkk, Indra Sjafri Gelar TC Timnas U-20 Lagi
Editor | : | Najm Ula |
Sumber | : | BolaNas.com |