Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Timnas Malaysia dan timnas Indonesia sama-sama menunjuk asisten pelatih kenamaan untuk menjadi pelatih kepala.
Tahun 2025 rupanya menjadi awal yang baru bagi dua negara serumpun, Malaysia dan Indonesia.
Harimau Malaya memang sedari awal hendak menunjuk pelatih baru setelah Kim Pan-gon mengundurkan diri.
Pau Marti hanya menjadi caretaker sampai gelaran ASEAN Cup 2024, dan pelatih baru akan bekerja per Januari ini.
Sosok yang ditunjuk adalah Peter Cklamovski, pelatih asal Australia yang lama malang melintang di Liga Jepang.
Adapun timnas Indonesia sebenarnya tak memerlukan pelatih baru lantaran kontrak panjang Shin Tae-yong.
Reputasi Shin yang melambung di Tanah Air usai lima tahun menangani Garuda juga membuat PSSI tak ada alasan untuk menggantinya.
Nyatanya, PSSI rezim Erick Thohir tak ragu memecat pelatih Korea Selatan demi mendatangkan pelatih anyar dari Eropa.
Sosok baru tersebut yaitu Patrick Kluivert, legenda timnas Belanda yang minim pengalaman sebagai pelatih.
Persamaan Cklamovski dan Kluivert adalah, keduanya sama-sama pernah bekerja sebagai asisten pelatih masyhur.
Cklamovski membangun karier sebagai asisten Ange Postecoglou, pelatih terbaik Australia yang kini melatih Tottenham Hotspur.
Pelatih baru Malaysia pernah menjadi bawahan Postecoglou di Australia U-17, U-20, Melbourne Victory, hingga Yokohama F Marinos.
"Saya menyayangi dia seperti keluarga," ujar Cklamovski di Brisbane Times pada 2020.
"Saya belajar dari yang terbaik, obsesinya pada sepak bola, bagaimana dia ingin timnya bermain."
"Dia adalah pemenang sejati."
Sementara itu, Kluivert merupakan murid Louis van Gaal sejak bermain sampai memulai karier sebagai pelatih.
Van Gaal merupakan pelatih yang memberi debut bagi Kluivert di tim utama Ajax.
Saat sang striker andalan memasuki masa pensiun, Van Gaal mengajaknya menjadi asisten di timnas Belanda.
Kerja sama Van Gaal dan Kluivert membuahkan peringkat tiga Piala Dunia 2014 bagi tim Oranye.
"Bagi saya, Louis van Gaal adalah seorang pria, pelatih, ayah, dan ayah sepak bola," ucap Kluivert di podcast BT Sports.
"Karena dia memberi saya kesempatan dari tim muda A secara langsung ke tim utama Ajax."
"Saya sangat bahagia dia punya firasat untuk membawa saya ke tim utama, saya sangat berterima kasih untuk itu."
Apakah Cklamovski dan Klivert akan sejago gurunya di Asia Tenggara?
Editor | : | Najm Ula |
Sumber | : | brisbanetimes.com.au,BTSport |