Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
PSSI bersama Indra menjadikan skuad belia itu sebagai sirkus yang diarak keliling Indonesia dengan tajuk Tur Nusantara.
Pemain tidak mendapatkan laga kompetitif selama hampir satu tahun, dan hanya bertanding dengan tim-tim daerah.
Alhasil saat Piala Asia U-19 2014 tiba, para pemain berada dalam kondisi jenuh.
Tiga kekalahan didapat dari Uzbekistan, Australia, dan Uni Emirat Arab, dengan produktivitas gol 2-8 (-6).
Indra masih menikmati karier kepelatihan cukup moncer setelah bencana tersebut, sedangkan para pemainnya kelimpungan.
Evan Dimas, bintang terbesar tim tersebut, tak punya klub saat usianya belum menginjak 30 tahun.
Satu dekade usai pelajaran dari Tur Nusantara, Indra masih menerapkan TC jangka panjang yang sama.
Ia menggembleng anak asuhnya dalam TC berdurasi 9 bulan sejak 2024, sama dengan satu musim kompetisi profesional.
Hasil dari TC tersebut adalah, kekalahan dari Yordania dan Suriah di turnamen Challenge Series U-20, lalu tumbang dari Iran di ajang sesungguhnya.
Baca Juga: Yokohama Bukan Sembarang Klub, Sandy Walsh Gabung Klub Cabang Manchester City di Liga Jepang
Editor | : | Najm Ula |
Sumber | : | The-AFC.com |