Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pada babak Kualifikasi yang digelar di Jakarta pada September silam, Indonesia pernah menjamu Yaman.
Di Stadion Madya, Garuda Muda tampil pas-pasan melawan negara yang memiliki ranking FIFA lebih rendah (127 berbanding 158).
Tim asuhan Indra Sjafri menunjukkan ketumpulan yang sama dengan yang ditunjukkan pada beberapa laga terakhir.
Untung saja, Jens Raven bisa memecah kebuntuan pada masa injury time babak pertama saat mengontrol umpan dari M Ragil.
Dasar bobrok, Indonesia langsung kebobolan dua menit kemudian, dengan hasil akhir 1-1.
Empat bulan berselang, kedua tim kembali bertemu di turnamen sesungguhnya dalam keadaan sama-sama penyok.
Indonesia memiliki produktivitas gol 1-6, sedangkan Yaman lebih parah 0-7.
Jika Indonesia kalah dari Yaman, maka bisa disimpulkan Indra Sjafri justru memperburuk timnya melalui TC jangka panjang.
Jika pun imbang, semua TC jangka panjang itu berarti tidak membuat tim berkembang.
Baca Juga: Swansea City Pecat Pelatih Lagi, Nathan Tjoe-A-On Salah Pilih Klub di Liga Inggris