Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Ole Romeny belum mendapatkan kesempatan starter lantaran pelatih Oxford United menilainya belum siap di Liga Inggris.
Marselino Ferdinan hanya perlu melihat Ole Romeny untuk memperkirakan nasibnya di tim utama Oxford United.
Romeny merupakan penyerang kelahiran Belanda yang baru saja dinaturalisasi menjadi WNI pada awal Februari.
Sejak bursa transfer Januari, ia bergabung Oxford United yang dimiliki bos Indonesia.
Meskipun berstatus pemain bawaan bos, bukan berarti Romeny mendapatkan jaminan selalu bermain.
Striker yang dibeli dari FC Utrecht itu hanya bermain empat kali sejak tiba di Divisi Championship.
Keseluruhan empat penampilan itu berasal dari bangku cadangan, lantaran ia belum dipercaya sebagai starter.
Pelatih Gary Rowett memang lebih mengutamakan penyerang lebih berpengalaman di Liga Inggris, seperti Mark Harris atau Tom Bradshaw.
Belakangan, Gary Rowett menjelaskan Romeny masih perlu beradaptasi lebih lama.
Baca Juga: Fix! Persebaya Bukan Lagi Kandidat Juara Usai Dikangkangi Dewa United
Romeny datang dari Liga Belanda yang memiliki karakteristik berbeda dibanding permainan fisikal Liga Inggris.
"Untuk alasan berbeda, sulit bagi mereka (Romeny dan Stan Mills) untuk datang dan menjadi starter," ucap Rowett.
"Satunya (Romeny) bermain di liga berbeda dan budaya berbeda, ia sedang membiasakan diri dengan intensitas divisi baru ini."
"Yang mana saya selalu tahu cukup menantang bagi seorang pemain yang datang dari negara seperti Belanda."
Romeny dipuji media lokal Oxford Mail memberi dampak menjanjikan kala bermain sebagai pengganti.
Mengingat Oxford sedang mengalami krisis gol, hanya satu gol dalam lima laga terakhir, ia seharusnya mulai dipertimbangkan sebagai starter.
"Jika Anda bermain baik dan kami tidak mencetak gol, tentu saja mereka akan saya pikirkan untuk laga akhir pekan ini," tandas Rowett.
Pernyataan Rowett di atas cukup menohok bagi Marselino Ferdinan.
Jika Romeny yang sedari kecil ditempa di Liga Belanda saja belum cukup bagus untuk Liga Inggris, apalagi Marselino?
Wonderkid timnas Indonesia itu dibesarkan Liga 1 Indonesia sejak junior bersama Persebaya Surabaya.
Ia baru hijrah ke Eropa pada usia 18 tahun menuju KMSK Deinze di kasta dua Liga Belgia.
Dalam 1,5 musim di Belgia, ia hanya bermain tujuh kali!
Romeny membutuhkan waktu lama untuk beradaptasi di Liga Inggris, berapa lama yang dibutuhkan Marselino?
Baca Juga: Jarak Tujuh Poin dari Dewa United, Persib Pantang Remehkan Madura United Demi Raup Tiga Poin
Editor | : | Najm Ula |
Sumber | : | oxfordmail.co.uk |