Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Indra dengan sesuka hati mencomot para pemain U-20 dari klub, mencegah mereka mendapatkan atmosfer kompetisi Liga 1.
Tak mengapa jika hasilnya bagus, masalahnya hasilnya adalah kegagalan diikuti kegagalan berikutnya.
Memang bisa juara Piala AFF U-19 2024 dan lolos Kualifikasi Piala Asia U-20 2025, tetapi dua keberhasilan itu ditentukan Jens Raven.
Pandangan mata suporter menunjukkan penampilan membosankan yang tak bisa bersaing dengan tim papan tengah Asia.
Timnas U-20 gagal di Turnamen Toulon 2024, Seoul Earth On Us Cup 2024, Challenge Series U-20 2025, dan titik nadirnya di Piala Asia U-20 2025.
Bukan cuma itu, para pemain juga mengalami stagnasi karier lantaran tak mendapat menit main di klub.
Pemain seperti Dony Tri Pamungkas, Kadek Arel, Iqbal Gwijangge, dan beberapa lainnya, seharusnya menikmati atmosfer kompetisi Liga 1.
Namun gara-gara TC jangka panjang berjilid ala Indra, talenta mereka mengalami stunting akibat pelatihan di bawah standar dan tak ada laga kompetitif.
Dengan menunjuk Indra sebagai pelatih timnas U-22 untuk SEA Games 2025, PSSI memberikan para pemain kepada pelatih yang terjebak pada metode lama yang kontraproduktif terhadap perkembangan pemain.
Baca Juga: Klasemen Pekan 24 Liga 1 - Poin Identik Tim Papan Bawah, Persib Berjarak Tiga Kemenangan
Editor | : | Najm Ula |
Sumber | : | PSSI |