Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sejak pertama kali tiba di Persija, Witan memang mengalami kesulitan beradaptasi dengan sistem yang dibangun Thomas Doll.
Saat ia tampak mulai nyetel pada tengah musim 2023/24, manajemen justru meminjamkannya ke Bhayangkara FC.
Musim ini, ia tampak tak mendapat tempat permanen di skuad besutan Carlos Pena.
Dari 21 penampilannya di Liga 1 2024/25, hanya satu kali ia bermain penuh 90 menit.
Hanya delapan kali ia tampil sebagai starter, selebihnya dalam 13 pertandingan hanya bertindak sebagai pengganti.
Kontribusi golnya pun nihil, hanya ada empat asis atas namanya.
Ia tampak menjadi korban dari regulasi pemain U-22, di mana Persija lebih sering menurunkan Ferarri atau Rayhan untuk mengisi slot itu, sehingga tak ada ruang untuk Witan.
Di lini depan, Pena lebih memilih Ryo Matsumura dan Gustavo Almeida, bahkan Marko Simic yang jauh lebih uzur.
Adapun Egy menjadi pemain yang memenuhi potensinya bersama Dewa United besutan Jan Olde Riekerink.
Editor | : | Najm Ula |
Sumber | : | Transfermarkt.co.id |