BOLANAS.COM - Pelatih Bhayangkara FC, Hanim Sugiarto, mengasah mental anak asuhnya jelang lawan PSIM Yogyakarta pada final Liga 2 2024/2025.

Bhayangkara FC menantang PSIM Yogyakarta pada final Liga 2 di Stadion Manahan, Solo, Rabu (26/2/2025).

Bhayangkara FC telah menjalani persiapan jelang duel kontra Laskar Mataram.

The Guardians fokus pada persiapan mental pemain karena pertandingan dipastikan tidak akan berjalan mudah.

Hal ini sebagaimana disampaikan oleh pelatih Bhayangkara, Hanim Sugiarto.

Menurutnya, laga final memberikan nuansa berbeda bagi setiap pemain.

Untuk itu, persiapan mental menjadi fokus utama Bhayangkara FC.

Apalagi PSIM akan mendapat dukungan penuh dari suporternya.

Salah satu aliansi suporter PSIM bahkan berultimatum bakal menggaungkan lagu sindiran untuk polisi 'Bayar Bayar Bayar'.

Baca Juga: Tiga Tim Liga 2 2024/2025 Resmi Promosi ke Liga 1 Musim Depan

Hal itu ditujukan untuk institusi polisi yang merupakan pemilik klub Bhayangkara FC.

"Di final melawan Bhayangkara FC akan tetap bergema lagu 'Bayar Bayar Bayar'," tulis akun Twitter suporter PSIM, Mataram Horde.

Hanim Sugiarto menegaskan Bhayangkara FC sudah siap dari segi mentalitas.

"Kami sudah sangat siap untuk pertandingan lawan PSIM. Semua dalam kondisi yang cukup baik, sisi psikologis juga baik," kata Hanim dikutip dari situs resmi Liga Indonesia Baru.

Hanim menambahkan fisik pemainnya dalam kondisi baik.

"Kami berterima kasih pada tim medis kami yang sudah bekerja sangat baik dan cepat untuk beberapa pemain kami yang cedera namun kini sudah kembali lagi ke tim."

"Sekarang semua dalam kondisi siap untuk laga ini," jelas Hanim Sugiarto.

Secara head to head, pertemuan keduanya berimbang di Liga 2 2024/2025.

Baik Bhayangkara maupun PSIM saling mengalahkan saat fase grup.

Baca Juga: Putra Johan Cruyff Resmi Ditunjuk Jadi Penasihat Teknis PSSI

PSIM menang tipis 1-0 di kandang Bhayangkara FC berkat gol Rafinha pada putaran pertama .

Pada pertemuan kedua giliran Bhayangkara yang menang 2-1 di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta.

Menurut Hanim, pertandingan final memiliki atmosfer beda dengan dua pertemuan sebelumnya.

Lagi-lagi mental menjadi faktor yang paling disoroti oleh pelatih berusia 37 tahun tersebut.

"Laga ini tentu punya atmosfer yang berbeda dengan saat ada di fase grup. Mental akan jadi hal yang menentukan," ucap Hanim.

"Bermain di laga final tentu tidak mudah dan kita antisipasi kekuatan PSIM dengan analisis yang sudah kami lakukan," ucapnya menambahkan.

Hanim juga menyebut timnya diuntungkan dengan penunjukan Stadion Manahan sebagai venue final.

Timnya memiliki pengalaman bermain di Solo beberapa musim terakhir.

"Bhayangkara FC pernah berhome base di Solo. Ini adalah hal positif bagi kami."

"Yang pasti, dimanapun Bhayangkara FC bermain saya harap tidak ada kesulitan yang berarti," pungkasnya.

Laga antara PSIM dan Bhayangkara FC disiarkan langsung Indosiar pada pukul 15.00 WIB.