Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Andritany mengingat, ia sempat kesulitan mempelajari metode latihan Sriwijaya FC, yang dihuni pemain-pemain terbaik di Liga Indonesia seperti Zah Rahan, Keith Kayamba Gumbs, hingga Charis Yulianto.
"Saya tidak bisa mengikuti metode latihan koordinasi tangga, dan sontak ketika itu juga menjadi bahan tertawaan para senior," kisahnya.
"Saya menjadi malu dan membuat saya tidak percaya diri," akunya.
Belum cukup dengan momen tersebut, Andritany kembali mengalami kesusahan saat menjalani latihan di Stadion Jakabaring yang terguyur hujan.
Lantaran ia kebobolan banyak gol dalam sebuah gim internal, sempat ada pemain senior yang terdengar menggeram, "Pemain terbaik apa ini!"
"Seketika saya kaget mendengar kata itu, seandainya ditanya bagaimana perasaan saya saat itu, tidak bisa lagi saya ungkapkan dengan kata-kata," ungkap Andritany.
Andritany, yang saat ini sudah berusia 28 tahun, lantas mengenang kata-kata tersebut sebagai cambuk yang membuatnya bisa memperoleh karier seperti sekarang.
"Sampai akhirnya saya berpikir, kata-kata itu menjadi cambuk motivasi untuk keberhasilan saya," tandasnya.
Baca Juga: Pemain Persebaya yang Berpuasa Akan Mendapat Porsi Latihan Istimewa Selama Ramadan
Editor | : | Mukhammad Najmul Ula |
Sumber | : | andritany26.blogspot.com |