Kata Evan Dimas Soal Karier 'Mentok' hingga Sering Jadi Cadangan & Kalah Saing dengan Pemain 17 Tahun di Arema FC

Najmul Ula - Sabtu, 27 Agustus 2022 | 12:53 WIB
Gelandang timnas Indonesia, Evan Dimas, sedang menguasai bola dalam latihannya di lapangan Samudra, Bali, 26 Januari 2022.
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Gelandang timnas Indonesia, Evan Dimas, sedang menguasai bola dalam latihannya di lapangan Samudra, Bali, 26 Januari 2022.

BOLANAS.COM - Evan Dimas tetap menghormati Eduardo Almeida meski menit main berkurang di Arema FC, mulai tergeser Arkhan Fikri.

Evan Dimas bisa jadi tak memenuhi ekspektasi tinggi yang melekat sejak menjadi wonderkid di timnas U-19, tapi performa musim ini tampak makin mengkhawatirkan.

Evan Dimas mulai kehilangan tempat di jajaran starter Arema FC, terbukti dengan menit tampil di Liga 1 2022/23 yang minim.

Belakangan, sosok Arkhan Fikri yang baru berusia 17 tahun lebih dipilih Eduardo Almeida untuk mengisi lini tengah Arema FC.

Baca Juga: Banyak Muka Baru dan 1,5 Bulan Tak Bertemu Shin Tae-yong, Skuat Timnas Indonesia U-19 Grogi di Hari Pertama

Indikasi Evan Dimas bukan lagi pemain kunci di timnya terlihat di Piala Presiden 2022, saat Singo Edan menjadi kampiun.

Dalam perjalanan menjadi juara, cuma satu kali Evan bermain lebih dari 45 menit, yakni saat tampil penuh 90 menit melawan Barito Putera.

Sisanya, Evan Dimas paling banter hanya bermain satu babak (empat laga), kurang dari 30 menit (dua laga), atau bahkan tak bermain sama sekali.

Memasuki enam pekan Liga 1 2022/23, Evan Dimas juga baru satu kali bermain penuh 90 menit, itu pun pada laga pembuka.

Baca Juga: Regulasi Kuota Pecat Pelatih Sudah Ada di Brasil, Saatnya Diterapkan di Liga 1 karena Sumbu Pendek Klub Indonesia?

Evan masih menjadi starter pada dua laga berikutnya, tetapi selalu diganti, lantas tergusur ke bangku cadangan sejak empat laga terakhir.

Eduardo Almeida lebih menyukai gelandang petarung seperti Jayus Hariono, dan visi Evan tampak tergantikan oleh Arkhan Fikri.

Arkhan Fikri yang saat ini berstatus gelandang timnas Indonesia U-19 dipilih Almeida saat melawan Bali United, kala Evan mendekam di bench.

Pada laga terakhir kontra Rans Nusantara FC, Arkhan Fikri bahkan bertindak sebagai starter, sedangkan Evan cuma kebagian 11 menit terakhir.

Situasi itu bisa membuat publik berkesimpulan Evan tak bisa mempertahankan level justru saat ia memasuki usia emas.

Penalti yang gagal dieksekusi Evan Dimas pada laga timnas Indonesia vs UEA (11/6/2021).
Bolanas.com
Penalti yang gagal dieksekusi Evan Dimas pada laga timnas Indonesia vs UEA (11/6/2021).

Evan yang kini berusia 27 tahun menghormati keputusan Eduardo Almeida yang mulai menyisihkannya itu.

"Saya selaku pemain harus bersikap profesional dan Coach Almeida sudah saya anggap seperti bapak saya sendiri," ujar Evan (27/8/2022).

"Dalam hati saya yang penting Arema FC tiga poin, tidak main tidak apa-apa, yang penting tim menang," sambungnya.

Baca Juga: Debut Luis Milla di Persib Terancam, Satu Pemain Kunci Diragukan Tampil Lawan PSM

Pemandangan Evan duduk di bench tentu tak terbayangkan oleh publik Indonesia, yang pernah menyaksikan Evan sebagai calon pemain terbesar Indonesia.

Evan menjadi kapten timnas Indonesia U-19 pada 2013, lantas kariernya "mentok" menjuarai Liga 1 bareng Bhayangkara FC dan bermain di Malaysia.

"Ketika saya tidak bermain dan hanya berada di bangku cadangan, saya harus mendukung tim ini," tutur Evan.

"Saya datang ke sini tidak merasa jadi bintang, tidak merasa jadi pemain timnas Indonesia," tandasnya.

Arema FC akan menjamu Persija Jakarta pada Minggu (28/8/2022) besok, dengan Evan tak lagi bersaing dengan Arkhan Fikri yang dipanggil timnas U-19.

Baca Juga: M Ridho Mentahkan Segala Serangan Persib, Teco Jamin Dia Jadi Kiper Utama Bali United Jika Nadeo Absen


Editor : Najmul Ula
Sumber : Tribun Jatim
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.