Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Mereka meninggal dunia tepat di depan kami. Kami melihat sekitar tujuh atau delapan orang meninggal dunia di ruang ganti," ucap Camara.
"Ketika kami pergi dan situasi lebih tenang, ada darah, sepatu kets, dan pakaian di seluruh aula stadion," pungkasnya.
Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam, menuturkan indikasi pelanggaran HAM memang jelas terlihat pada tragedi Kanjuruhan.
Termasuk salah satunya penggunaan gas air mata di dalam stadion yang jelas-jelas dilarang oleh FIFA.
"Soal penggunaan gas air mata kami sedang telusuri. Kami lihat anatomi stadion pasca pertandingan seperti apa. Agar melihat secara objektif," ucap Choirul Anam.
Komnas HAM saat ini juga tengah mendalami dugaan penggunaan gas air mata yang telah kedaluwarsa.
Choirul menyebut hal ini akan menjadi kunci pertanyaan pihaknya ke petugas medis.
"Gas pasti punya kedaluwarsa itu akan menjadi kunci kami tanya ke medis. Apakah ini karena sesak nafas, kadar oksigen dan lainnya seperti apa," kata Choirul Anam.
Editor | : | Nungki Nugroho |