Penembakan gas air mata dilakukan saat terjadi kericuhan suporter Arema FC yang bentrok melawan polisi buntut kekalahan Arema FC dalam pertandingan Liga 1 melawan Persebaya Surabaya dengan skor 2-3 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022) malam.
"Makanya saat kami ingin mendapatkan info itu kami ingin mendapatkan anatomi dari Stadion Kanjuruhan ketika terjadinya peristiwa itu,"
"Bagaimana exit strateginya, konsentrasi massa di mana. Termasuk korban ini paling banyak jatuhnya di mana itu sedang kami dalami," jelas Choirul Anam.
450 korban berjatuhan dilaporkan berjatuhan akibat penggunaan gas air mata tersebut.
125 orang diantaranya dikonfirmasi meninggal dunia dan sisanya mengalami luka ringan serta berat.
Saat ini pemerintah telah membentuk tim investigasi di bawah pimpinan Menko Polhukam, Mahfud MD.
"Tim ini bekerja dalam waktu dua minggu sampai paling lama satu bulan dan hasil investigasi dari tim beserta rekomendasinya disampaikan kepada Presiden," tutur Mahfud MD dikutip dari laman resmi Sekretariat Kabinet RI.
Berikut daftar nama tim gabungan independen pencari fakta (TGIF):