Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

BREAKING NEWS - Jajaran Polresta Malang Sujud Massal, Minta Maaf pada Aremania atas Tragedi Kanjuruhan

Najmul Ula - Senin, 10 Oktober 2022 | 14:48 WIB
Kepolisian Resor Kota Malang melakukan gestur sujud sebagai bentuk permohonan maaf atas Tragedi Kanjuruhan (10/10/2022).
BolaNas.com
Kepolisian Resor Kota Malang melakukan gestur sujud sebagai bentuk permohonan maaf atas Tragedi Kanjuruhan (10/10/2022).

BOLANAS.COM - Jajaran Kepolisian Resor Kota Malang melakukan gestur sujud sebagai permohonan maaf, dianggap sebagai dalang jatuhnya ratusan korban jiwa.

Kepolisian Resor Kota Malang menunjukkan gestur yang amat jarang dilakukan institusi tersebut ketika dituding melakukan kesalahan.

Polresta Kota Malang dianggap sebagai pihak paling bertanggung jawab atas Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 131 orang.

Pada Sabtu (1/10/2022) pekan lalu, laga Arema FC kontra Persebaya Surabaya berlangsung aman hingga peluit akhir, saat Kepolisian salah mengantisipasi suporter yang memasuki lapangan.

Baca Juga: Blunder Berulang Bima Sakti di Laga Terpenting Timnas Indonesia, Memang Beda Kelas Dibanding Pelatih Asing?

Suporter Arema FC memang mencoba menyampaikan kekesalan dengan turun ke lapangan, tetapi respons polisi dinilai sebagai penyebab jatuhnya korban jiwa.

Polisi tertangkap kamera melepaskan gas air mata, yang sayangnya diarahkan ke kerumunan di lapangan sekaligus penonton tak bersalah di tribun.

Kondisi itu diperparah dengan terkuncinya sejumlah pintu keluar, sehingga para suporter berjejalan dalam udara yang sudah tercemar gas air mata.

Saat ini angka resmi meninggal dunia mencapai 131 orang, tetapi jumlah sebenarnya dipercaya melebihi itu.

Baca Juga: Jumlah Peserta Grup Tak Merata Buat Indonesia Keok di Klasemen Runner-up, AFC Gagal Ciptakan Kompetisi Adil?

Editor : Nungki Nugroho
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.