Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Gol Irak tersebut membuat mereka berada di atas angin dan pemain Indonesia seperti kehilangan fokus.
Kondisi ini diperparah dengan situasi Indonesia yang bermain dengan cuma dua gelandang, setelah pada tiga laga turnamen mini bermain dengan tiga gelandang.
Angin seakan berpihak pada Indonesia pada ujung babak pertama, saat wasit mengusir satu pemain Irak akibat dianggap menyikut Arkhan Fikri.
Dengan kondisi unggul pemain, Indonesia diharapkan dapat bermain dominan untuk mencari gol penyeimbang dan membalikkan keadaan pada babak kedua.
Nyatanya yang terjadi justru sebaliknya.
Indonesia seakan bermain tanpa gelandang, dengan bek Muhammad Ferarri dan Kakang Rudianto terlalu sering saling mengumpan.
Setelah peluang Hokky Caraka pada detik ke-36 babak kedua, Indonesia praktis kalah ketenangan dibanding Irak.
Meski menguasai bola, Indonesia tak tahu cara menembus sembilan pemain Irak yang ditaruh di area sendiri.
Editor | : | Nungki Nugroho |